Penuhi Undangan Makan Siang Habibie, Sandiaga Bantah Ada Agenda Politik
"Jadi sebetulnya tidak ada agenda politik," ujar Sandi usai makan siang bersama Wakil Presiden RI ke-7 tersebut.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno membantah ada agenda politik saat menemui Presiden ke-3 RI BJ Habibie untuk menghadiri jamuan makan siang di kediamannya, Minggu (26/2/2017) siang.
"Beliau mengundang karena ada kerabat yang berulang tahun dan sebetulnya nggak ada agenda apa-apa. Jadi sebetulnya tidak ada agenda politik," ujar Sandi usai makan siang bersama Wakil Presiden RI ke-7 tersebut.
Baca: BJ Habibie Beri Dua Wejangan ke Sandiaga
Sandi mengaku mendapat ucapan selamat dari Habibie karena berhasil masuk ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
"Tadi beliau mengucapkan selamat sebagai kerabat, saya sama Mas Anies masuk ke proses berikutnya yaitu putaran kedua," katanya.
"Pesannya beliau kita stay positif, terus memikirkan hal-hal yang bisa membuat tidak memecah belah," sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut juga turut hadir keluarga besar dari Sandiaga.
"Keluarga semua, ayah saya, ibu saya, kakak saya, terus Pak Habibie, istri saya, terus kerabat yang berulang tahun," sebut Sandiaga.
Habibie juga dipandang Sandiaga sebagai seorang paman sehingga memanggil Habibie dengan sebutan Om Rudi.
"Jadi kebetulan yang sepupu itu ayah saya karena sama-sama dari Gorontalo. Walupun Pak Habibie lahir di Pare-Pare. Tapi ayahnya orang Gorontalo, terus ayah saya juga orang Gorontalo. Mereka sama-sama besar di Makassar terus di Bandung sekolah sama-sama di ITB," papar Sandi.
Seperti diketahui, siang ini Sandiaga diundang makan siang oleh BJ Habibie yang disebut-sebut memasak makanan Jepang.
"Pak Habibie katanya mau masak Shabu-shabu, itu makanan Jepang," kata Sandi sebelum tiba di rumah Habibie.(*)