Djarot: KPU DKI Tidak Profesional!
Djarot menjelaskan, dirinya dan Ahok merasa KPUD DKI tidak profesional dalam menyelenggarakan acara tersebut.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai meninggalkan lokasi acara Penetapan pasangan calon pada pilgub DKI 2017 putaran kedua, pasangan cagub dan cawagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menggelar konferensi pers terkait pernyataan sikap mereka.
Dalam konferensi pers yang digelar di ruangan kubu Ahok Djarot, yakni Sumba Ballroom, Djarot yang menyampaikan pernyataan sikap dalam konferensi pers tersebut.
Sedangkan Ahok hanya diam saja mendengarkan apa yang disampaikan oleh Djarot di hadapan awak media.
Djarot menjelaskan, dirinya dan Ahok merasa KPUD DKI tidak profesional dalam menyelenggarakan acara tersebut.
"Mohon maaf ya, ini kita melihat ada ketidakprofesionalan dari (KPUD DKI sebagai) penyelenggara," ujar Djarot, dalam konferensi pers yang digelar di Sumba Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017).
Ia menilai pihak KPUD DKI tidak menghargai pasangan calon nomor urut 2.
Pasalnya, Ahok dan Djarot telah hadir dalam acara tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan.
"(Padahal) kami benar-benar menghargai undangan dari KPU ya dan kami datang tepat waktu," jelas Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan, kubunya harus menomorduakan agenda lainnya demi mendahulukan acara yang digelar oleh KPUD DKI yang awalnya mereka harap akan berjalan tepat waktu.
"Kami harus mengalahkan beberapa acara yang harusnya kami hadiri, dengan harapan acara di KPU ini betul-betul berjalan tepat waktu," kata Djarot.
Namun kenyataannya tidak sesuai dengan harapan lantaran menurur Djarot, acara 'ngaret' selama hampir satu jam.
"Tetapi setelah kita tunggu hampir satu jam, belum ada tanda-tanda (acara akan) dimulai," tutur Djarot.
Kendati demikian, politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, ia dan Ahok akan menerima apapun hasil penetapan paslon dari KPUD DKI.
"Oleh karna itu, karena ini penetapan hasil pada putaran pertama, apapun hasilnya kami bisa terima," tegas Djarot.