Ahok Doakan Almarhum Hindun Dilapangkan Kuburnya
Ahok berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Ia meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi ketentuan agama.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendoakan agar almarhumah Hindun binti Raisman (78), diterima amal ibadahnya oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Hal itu diungkapkan Basuki yang akrab disapa Ahok setelah melayat ke ke rumah duka di Jalan Karet Karya, RT 009 RW 02, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
"Saya titip doa supaya dilapangkan jalan kuburnya Bu Hindun," kata Ahok kepada wartawan.
Ahok berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Ia meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi ketentuan agama.
"Saya kira sudah banyak imbauan. Saya kira sudahlah kita ikutin ajaran agama saja yang benar. Jangan dipolitisir," katanya.
Lebih lanjut Ahok hanya berharap agar peristiwa penolakan salati jenazah ini tidak dibesar-besarkan.
"Teman-teman media juga jangan tulis lagi. Tutup saja kasus ini. Ini adalah hal yang memalukan buat bangsa kita. Gak usah cerita-cerita lagi lah. Yang penting sekarang kita doakan supaya almarhumah dilapangkan jalan kuburnya," kata Ahok.
Sebelumnya, kepada Tribunnews.com, di kediamannya, Neneng putri almarhum menduga warga tahu pilihan politik yang ibunda, karena pada 15 Februari lalu, sang ibunda masih terbaring lemah karena penyakit pengkapuran tulang dan darah tinggi. Alhasil petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus datang ke rumahnya, membawa surat suara.
"Karena almarhum ibu saya sakit, jadinya dia mencoblos di rumah, semua orang lihat, harusnya kan pilihan ibu saya itu rahasia," ujarnya.
Petugas TPS itu selain membawa surat suara, juga membawa paku untuk mencoblos dan sepotong styrofoam atau gabus, untuk tatakan mencoblos. Sang petugas juga membantu merentangkan surat suara tersebut dihadapan Hindun yang sudah sejak beberapa bulan terakhir tidak bisa jalan itu.
"Terserah ibu mau pilih yang mana," ujar Neneng mengulangi pernyataan salah seorang petugas TPS kepada sang ibunda sebelum pencoblosan.
Sang ibunda kemudian mencoblos pasangan nomor nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - Djarot Saiful Hidayat. Saat pencoblosan, sejumlah petugas TPS yang hadir serta keluarga yang menemani, bisa menyaksikan langsung pilihan Hindun.
"Mungkin dari situ menyebar, orang-orang jadi tahu kalau ibu saya milih Ahok," katanya.
Neneng mengakui bahwa almarhum ibundanya adalah penggemar Ahok. Kata dia sang ibunda tahu bahwa Ahok telah menggratiskan sekolah. Almarhum Hindun bisa mengetahui hal tersebut, karena salah seorang putra Neneng yang duduk di bangku kelas 1 SMP, sudah tidak lagi membayar uang sekolah sejak 2012 lalu.
"Ibu saya juga tahu kalau banjir sekarang sudah berkurang, ibu saya kan masih suka nonton TV," katanya.
Selain itu, dukungan untuk Ahok - Djarot diberikan oleh almarhum Hindun juga karena pasangan tersebut didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Neneng mengatakan ayahnya yang meninggal pada 2012 lalu, adalah penggemar berat PDIP, dan Bung Karno. Hal itu berpengaruh pada pilihan politik sang ibunda.
"Jadi ibu saya ya namanya istri, dia ikut suami," katanya.
Pada hari Selasa lalu (7/3), Hindun menghembuskan nafas terakhirnya pada sekitar pukul 13.30 WIB. Namun jenazah Hindun tidak dishalatkan di mushalla Al Mukmin, yang terletak sekitar 200 meter dari kediamannya.
Di hari kematian sang ibunda, ketika ia meminta ustaz Muhammad Safi'i yang menjadi ustaz keluarga sekaligus pengurus masjid Al Mukmin, agar ibundanya dishalatkan di musholla, sang ustaz menjawab "Nggak usah Neng, percuma nggak ada orang, di rumah saja, nanti gue yang mimpin."
Neneng menduga pernyataan itu dilontarkan karena pilihan sang ibunda. Namun ia tidak pernah mengklarifikasi sang ustaz atas dugaannya itu. Ditemui di kesempatan terpisah, Muhammad Safi'i menyangkal tuduhan Neneng. Kata dia saran itu disampaikan karena saat itu tengah hujan deras.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.