Ahok Hanya Ucapkan Belasungkawa dan Bicara Soal Rusun Saat Temui Keluarga Nenek Hindun
"Bicarain rumah susun, tadi janji ada omongan sepertinya ya dibicarakan rumah susun itu. Enggak tahu dijanjiin rumah susun atau gimana sama dia,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Faizal Rapsanjani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengunjungi rumah almarhumah Hindun binti Raisman (78), di Jalan Karet Karya, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017) pagi.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua tersebut datang sekitar pukul 09.15 WIB, mengenakan kemeja putih bergaris biru.
Sebelum masuk ke gang sempit menuju rumah almarhum Hindun, Ahok sempat berbincang sejenak dengan warga.
Pertemuan antara Ahok dan pihak keluarga Hindun dilangsungkan secara tertutup.
Media hanya diberi waktu sebentar untuk mengabadikan kedatangan Ahok di rumah tersebut.
Ahok duduk bersila dan berbincang dengan anggota keluarga Hindun.
Hindun adalah warga Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan yang jenazahnya dikabarkan tidak disalatkan di Musala Al Mu'minun, lantaran memberi dukungan kepada Ahok.
Dalam kesempatan itu, Ahok mendoakan agar almarhumah diterima di sisi Tuhan dan keluarga diberi kesabaran.
"Saya titip doa supaya dilapangkan jalan kuburnya Bu Hindun," kata Ahok usai bertemu keluarga almarhumah.
Sunengsih (46), anak almarhumah mengatakan, tidak ada obrolan lebih lanjut mengenai jenazah almarhum.
Ahok yang hanya sebentar mengunjungi rumahnya, mengucapkan belasungkawa.
"Bicarain rumah susun, tadi janji ada omongan sepertinya ya dibicarakan rumah susun itu. Enggak tahu dijanjiin rumah susun atau gimana sama dia," ujar Sunengsih.
"Enggak ada ,cuma Pak Ahok menyampaikan turut berduka cita. Kan sebentar saja tadi Pak Ahok ke sininya. Ya cuma menyampaikan rasa belasungkawa aja. Kami juga seneng udah didatengin sama Pak Ahok," sambungnya.
Sunengsih menuturkan, jenazah ibunya disalatkan di rumahnya.
Hal itu disarankan seorang ustaz karena menurutnya di musala saat itu tidak ada orang.
"Terus Pak Ustaz bilang, enggak usah, Neng, percuma enggak ada orang. Itu aja. Terus saya bilang. Oh ya udah. Tetep dia yang menyalatkan dan mengantarkan ke pemakaman," ungkap Sunengsih.
Meski menerima jenazah ibunya disalatkan di rumah, Sunengsih menyimpan penyesalan karena tak bisa memenuhi keinginan ibunya disalatkan di musala.
Terlebih setelah muncul kabar Musala Al Mu'minun memang menolak menyalatkan jenazah pendukung Ahok, terdakwa kasus dugaan penistaan agama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.