Djarot Janjikan Bangun RPTRA Saat kampanye di Permukiman Padat Penduduk
Djarot Saiful Hidayat meminta jika ada lahan kosong milik warga yang hendak dijual bisa diajukan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
![Djarot Janjikan Bangun RPTRA Saat kampanye di Permukiman Padat Penduduk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/calon-wakil-gubernur-dki-petahana-djarot-saiful-hidayat_20170313_184546.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djarot Saiful Hidayat meminta jika ada lahan kosong milik warga yang hendak dijual bisa diajukan kepada Pemprov DKI Jakarta.
"(Kalau ada) lapangan terbuka, kalau ada lahan milik masyarakat, ajukan ke kami," ujar Djarot, di Jalan Z, Jatipulo, Jakarta Barat, Senin (13/3/2017).
Calon wakil Gubernur DKI petahana tersebut mengatakan lahan tersebut nantinya bisa digunakan untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Tahun ini, kata Djarot, rencananya akan ada 200 RPTRA yang akan dibangun, khususnya di pemukiman padat penduduk.
"Segera kita bangun RPTRA disini, karena tahun ini kita rencanakan, akan membangun 200 RPTRA dengan sasaran RW-RW yang padat," jelas Djarot.
Baca: Ahok Hanya Ucapkan Belasungkawa dan Bicara Soal Rusun Saat Temui Keluarga Nenek Hindun
Baca: Pesan Sang Ibu Untuk Sandiaga Uno Jika Kandas dalam Pilkada DKI
Baca: Haji Lulung: Salah Saya Bela Umat ? Masa kita Enggak Konsisten Bela Umat
Menurutnya, pembangunan RPTRA tersebut harus dilakukan di lokasi padat penduduk lantaran banyaknya anak yang membutuhkan lokasi bermain yang ramah dan aman.
"Di sini sangat padat, banyak anak-anak kecil yang butuh tempat bermain yang sehat dan aman," kata Djarot.
Jika lokasinya sudah ada dan dirinya sudah aktif kembali menjabat sebagai Wakil Gubernur, maka pembangunan RPTRA pun akan segera dilakukan.
Baca: Dukung Ahok-Djarot, Politikus Demokrat: Kami Sudah Dibebaskan Memilih
Baca: Anies Percaya Presiden Jokowi dan Pemerintah Netral di Pilkada DKI
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan, pembangunan RPTRA tersebut dilakukan demi kesejahteraan warga DKI.
Kendati banyak pihak yang membenci dirinya dan pasangan cagubnya petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), namun ia akan tetap tulus melayani dengan hati.
"Ini bukan demi Badja, tapi demi seluruh warga DKI Jakarta, meskipun ada yang membenci kita, mencaci kita, tapi tetap kita layani dengan hati," ucap Djarot.