Di Kampanye Putaran II Anies Akan Paparkan Program Rumah DP Nol Rupiah
Anies mengatakan, banyak warga Jakarta kini yang tinggal di rumah kontrakan. Mereka belum membeli rumah karena uang mukanya memberatkan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki masa kampanye Pilkada DKI 2017 putaran ke dua, Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan mulai memaparkan program rumah DP 0 rupiah yang dirancangnya bersama Sandiaga Uno.
Sebelumnya pada Pilkada putaran pertama Anies hanya memaparkan tiga program unggulannya yakni pengendalian harga bahan pokok, peningkatan kualitas pendidikan melalui KJP plus, serta perluasan lapangan pekerjaan melaui program kewirausahaan OKOCE ( One Kecamatan One Center for enterpreneurship) .
Saat kampanye di wilayah Jakarta Barat Selasa kemarin, (14/3/2017) Anies memaparkan mengenai program pembiayaan ringan kepemilikan rumah tersebut kepada warga.
Anies mengatakan, banyak warga Jakarta kini yang tinggal di rumah kontrakan. Mereka belum membeli rumah karena uang mukanya (down payment) memberatkan.
"Karena kebanyakan dari kita kesulitan bukan kredit, tapi DP. Jadi kami siapakan (skema pembayarannya)," kata Anies.
Menurut Anies rumah tersebut hanya berlaku untuk rumah pertama saja. Warga yang telah memiliki rumah, tidak dapat mengikuti program tersebut.
Selain itu program rumah DP 0 rupiah hanya berlaku bagi warga yang berpenghasilan di bawah RP 7 juta per bulan.
"Rumah bukan untuk didagangkan, engga holeh dijual," katanya.
Anies mengatakan berdasarkan rancangan sementara, pemerintah hanya menyiapkan skema pembayarannya saja. Untuk lokasi rumah, warga yang menentukannya sendiri.
"Jadi bukan bagun kompleks. Misal rumah itu ibu beli. Nah untuk ongkosin ke bank, bisa kredit tanpa bunga. Rumah bisa di kampung sini. Engga usah pindah," katanya dalam kampanye kemarin.
Anies mengatakan program rumah DP 0 rupiah dirancang untuk memenuhi rasa keadilan warga jakarta. Karena banya warga yang tidak merasakan keuntungan dari Kenaikan harga tanah dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Kami ingin sekali warga Jakarta itu beruntung. Karena nilai tanah Jakarta naik. Kenapa kredit motor dan mobil bisa 0 rupian padahal harga turun. Kami rasa engga adil," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.