Politisi PDIP: Koalisi Parpol Pendukung Pemerintah Jangan Sampai Retak karena Pilkada DKI
"Kami berharap tidak terjadi keretakan karena membangun Indonesia perlu sinergi dan gotong royong, termasuk oleh elemen parpol.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilkada DKI Jakarta menjadi momentum menguji soliditas koalisi partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira kepadaTribunnews.com, Rabu (15/3/2017) berharap koalisi tetap solid meskipun di Pilkada DKI untuk putaran kedua, masing-masing parpol berbeda gerbong dukungan.
"Kami berharap tidak terjadi keretakan karena membangun Indonesia perlu sinergi dan gotong royong, termasuk oleh elemen parpol. DKI ini merupakan ujian sinergitas parpol pendukung pemerintah," ujar anggota DPR RI ini kepadaTribunnews.com, Selasa (14/3/2017).
Di PIlkada DKI putaran II, Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Andreas Pareira berharap bagusnya komunikasi dengan PAN selama ini akan tetap berjalan baik meski berbeda dukungan dalam Pilkada DKI.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan pekan depan, partainya akan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Anies Baswedan - Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI putaran kedua.
Ia menyatakan, pilihan tersebut sudah melewati pertimbangan yang matang dan mendalam serta mendengar masukan dari seluruh elemen partai.
"Soal (salam) Oke Oce itu gini, mudah-mudahan kami akan deklarasi dukungan terhadap Anies-Sandi. Minggu depan di Kantor DPP PAN. Nanti saya undang semua," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/3/2017).
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap. Ia mengatakan keputusan mendukung Anies-Sandi diambil mengikuti suara yang ada di akar rumput.
Mulfachri mengatakan, hampir semua akar rumput di PAN sejak awal memang menginginkan partai mendukung Anies-Sandi dalam Pilkada DKI putaran kedua.
Ia mengatakan, hal yang sama juga terjadi di level elite partai. Sebabnya, baik di level elite dan akar rumput sama-sama menginginkan perubahan di DKI Jakarta.
"Apalagi di kami, pasangan nomor 2 (Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat) tidak populer. Dan di elite dan akar rumput kami menginginkan perubahan di Jakarta, menginginkan pemimpin yang lebih dekat dengan rakyat, itu yang jadi pertimbangan utama," ujar Mulfachri.
Dalam putaran pertama, PAN mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. bersama Demokrat, PPP dan PKB.