Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ahok Berencana Bentuk Pasukan Merah, Apa Tugasnya?

Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab dipanggil Ahok, berencana akan membentuk satu pasukan lagi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ahok Berencana Bentuk Pasukan Merah, Apa Tugasnya?
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau dikenal dengan sebutan pasukan oranye membersihan ranting-ranting yang berserakan di jalanan karena robohnya dahan-dahan pohon usai hujan besar yang mengguyur Jakarta di Jalan Karanganyar A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016). Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Pasukan Oranye untuk penanggulangan perbaikan sarana umum dibentuk dan kini aktif bekerja di berbagai wilayah DKI Jakarta, kini Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab dipanggil Ahok, berencana akan membentuk satu pasukan lagi.

Pasukan yang dimaksud adalah Pasukan Merah. Pasukan ini akan bertugas melakukan perbaikan rumah-rumah warga Jakarta yang tidak mampu.

Hal ini disampaikan Ahok pada kesempatan blusukannya ke kampung Makassar RT02 /RW03, Jakarta Timur, Kamis, 16 Maret 2017.

Ia menjenguk lima orang warga yang sakit terserang stroke, diabetes dan gangguan pernafasan. Dengan rata rata usia di atas 40 tahun.

“Saya berencana akan merekrut laki laki yang tidak bekerja tapi bisa menjadi tukang bangunan. Yang freelance juga gak apa apa, pagi sampai sore dia bekerja untuk kebutuhan warga melakukan perbaikan rumah, sisa waktu dia kan bisa mengerjakan yang sampingannya. Akan dikasih gaji secara layak. Dan bagi saya, mau memilih saya atau tidak jika tempat tinggal warga saya sudah tidak layak ya harus diperbaiki, ” ujar Ahok.

Lima warga yang dijenguk oleh Ahok adalah pertama, Supriyatna (52 tahun), satpam pabrik di daerah Jakarta Utara, terkena penyakit diabetes, memiliki empat orang anak, tergeletak di sofa tuanya dan dirawat oleh ibunya.

Penyakit diabetes yang dideritanya sudah memakan waktu delapan bulan.

Berita Rekomendasi

Kemudian Mardjuki (78 tahun) mengindap penyakit saluran pernapasan hampir sepuluh tahun.

Selama 25 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan, memiliki delapan orang anak.

Ketiga, Suloso (59 tahun) pedagang sayur, satu tahun dua bulan mengalami stroke, memiliki dua anak duduk tergolek di kursi roda.

Keempat, Yuli (42 tahun) belum memiliki keturunan, terkena diabetes dan radang paru paru, tergeletak di atas kasur di bawah lantai.

Dan yang terakhir Satimo (65 tahun) pedagang bakso, mengalami stroke hampir sepuluh tahunan, seperti Suloso tergolek di kursi roda.

Di hadapan lima warga yang menderita karena mengindap penyakit stroke, diabetes dan gangguan pernapasan, Basuki menyatakan jika butuh mobil ambulance, tinggal kontak dan akan dijemput.

“Kalau memang harus dirawat asalkan mau ditempatkan di kelas tiga, semuanya akan ditanggung oleh Pemprov DKI. Termasuk kursi roda, jika belum punya akan diberikan secara gratis. Saya ingin warga saya selalu sehat, batasi makan nasi yang sudah berumur, jangan merokok, jangan minum-minuman keras, minum air putih, “Basuki mengingatkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas