Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir: Ahok-Djarot Tak Butuh Dukungan Keluarga Cendana Atau SBY

"Saya kira di era demokrasi ini pilihan yang sifatnya primordial tidak terlalu relevan. Tidak perlu dukungan dari keluarga SBY, Keluarga Megawati."

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jubir: Ahok-Djarot Tak Butuh Dukungan Keluarga Cendana Atau SBY
instagram/Warta Kota
Pasangan Cagub/Cawagub DKI Anies Baswedan/Sandiaga Uno berfoto bersama dengan Prabowo Subianto, Titiek Soeharto, Anies Baswedan, dan Ny Sandiaga Uno. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Raja Juli Antoni, juru bicara tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, menilai dukungan dari keluarga tokoh besar tidak lagi utama untuk meraih perolehan suara pasangan calon.

Menurutnya, dukungan lebih penting dari suara akar rumput dan suara partai politik.

"Saya kira di era demokrasi ini pilihan yang sifatnya primordial tidak terlalu relevan. Tidak perlu dukungan dari keluarga SBY, Keluarga Megawati, Keluarga Surya Paloh. Kita butuhnya dukungan institusi formal seperti partai dan grassroots," kata Toni di Posko Pemenangan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).

Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menyatakan dukungan kepada paslon nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Namun Toni meragukan, dukungan tersebut akan efektif mendongkrak perolehan suara.

Baca: Nusron: Dukungan Titiek Soeharto ke PasanganAnies-Sandi Tak Berdampak Besar

"Beberapa minggu lalu Keluaga Cendana mendukung pasangan nomor tiga itu hak mereka. Apakah akan signifikan kita lihat nanti dalam pemilihan. Politik semakin banyak orang mendukung baik-baik saja, tapi seberapa signifikan kita lihat nanti," kata Toni.

Berita Rekomendasi

Namun demikian, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan partai politik, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Toni mengaku belum dapat memastikan partai pimpinaan Muhaimin Iskandar itu bergabung. Namun Toni melihat peluang masih ada melihat kedekatan Ahok-Djarot dengan warga Nahdliyin.

"Pendekatan jalan terus terutama dengan kawan PKB, sekali lagi kami harus menghargai keputusan partai yang seharusnya menyampaikan kepada publik. Dari pada kami mengklaim lebih baik kita tunggu, rasanya ideologis kawan-kawan PKB di belakangnya ada NU saya kita mereka jauh lebih dekat dengan Pak Ahok-Djarot," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas