Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cetakan Kertas Suara Pilkada DKI Putaran II Pakai Tanda Pengaman

Jumlah surat suara yang dicetak seharusnya sebanyak jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah surat suara cadangan sebanyak 2,5% DPT per TPS.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cetakan Kertas Suara Pilkada DKI Putaran II Pakai Tanda Pengaman
Kompas.com/Nursita Sari
Ketua KPU DKI Sumarno 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mulai mencetak surat suara yang akan digunakan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 pada Kamis (23/3/2017).

Surat suara tersebut dicetak PT Gramedia Printing di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

"Siang hari ini kami akan memulai cetak perdana surat suara Pilkada DKI tahun 2017 putaran kedua. Jumlahnya kami merujuk pada DPS (daftar pemilih sementara) yang kemarin sudah ditetapkan, sekitar 7,2 jutaan," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di Kantor Percetakan PT Gramedia Printing Cikarang, Kamis (23/3/2017).

Sumarno mengatakan, jumlah surat suara yang dicetak seharusnya sebanyak jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah surat suara cadangan sebanyak 2,5% DPT per TPS.

Namun karena surat suara baru ditetapkan pada 5 April, KPU DKI Jakarta merujuk ke jumlah DPS terlebih dahulu.

Sebelum mencetak surat suara tersebut, KPU DKI Jakarta terlebih dahulu meminta persetujuan desain dari kedua pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta.

"KPU sudah meminta pasangan calon untuk meng-acc desain dummy surat suara. Atas dasar persetujuan kedua calon, maka kami akan memulai pencetakan surat suara," kata dia.

Berita Rekomendasi

Sumarno menuturkan, ukuran surat suara pada putaran kedua ini lebih kecil dibandingkan ukuran pada putaran pertama. Surat suara yang dicetak dilengkapi dengan micro text untuk tujuan keamanan.

"Untuk pengamanannya di dalam surat suara ada micro text yang tentu hanya KPU yang tahu. Kemungkinan untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan," ucap Sumarno.

Menurut Sumarno, harga setiap lembar surat suara tersebut yakni Rp 71. Sementara itu, pihak PT Gramedia Printing memastikan keamanan pencetakan surat suara yang mereka kerjakan. Pengaman dilakukan tiga lapis dan bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Petugas yang mencetak surat suara tersebut juga memakai tanda pengenal khusus.

"Tim kami memiliki ID khusus, keluar masuk akan diperiksa. Alat perekam tidak diperbolehkan masuk ke area produksi," kata Vice General Manager PT Gramedia Printing Benny Setyawan dalam kesempatan yang sama.

Pencetakan surat suara itu ditargetkan selesai pada 29 Maret 2017. Adapun jumlah DPS pada putaran kedua yang telah ditetapkan yakni 7.264.749 dengan TPS sejumlah 13.032.

Reporter: Nursita Sari

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas