Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hati Djan Faridz Luluh Dibuat Ahok

Djan melihat kebijakan Ahok saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pro terhadap umat Islam.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hati Djan Faridz Luluh Dibuat Ahok
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono (kanan) memberikan potongan nasi tumpeng kepada Ketua Umum PPP Djan Faridz (kiri) disaksikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kedua kiri), dan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) saat Syukuran Ulang tahun ke 68 Agung Laksono di Jakarta, Minggu (26/3/2017). Acara syukuran tersebut dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz, Wakil Ketua MPR Mahyudin dan tokoh-tokoh politik partai Golkar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hati Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz luluh mendengar jawaban calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Betapa tidak, Ahok bersedia menggaji marbot, imam masjid, ustaz, dan ustazah. Dengan kata lain, Ahok menunjukkan keberpihakannya kepada umat Islam.

"85 persen warga Jakarta umat Islam. Saya bilang, gaji tuh marbot, imam masjid, ustaz, ustazah, dia (Ahok)  bilang baik, saya gaji. Lemas dah hati kita," kata Djan di kediaman Agung Laksono, Jakarta, Minggu (26/3/2017).

Djan menuturkan selama ini tidak ada Gubernur DKI Jakarta yang menggaji mereka. Namun, Ahok mau melakukannya dengan kontrak politik.

Kemudian, menurut Djan, Ahok juga akan membuat masjid di lima wilayah ibukota. Jakarta Pusat telah memiliki Masjid Istiqlal. Wilayah Jakarta Barat dibangun Masjid di Daan Mogot. Jakarta Utara dibangun Islamic Center.

"Di Jakarta timur, Selatan, Pulau Seribu. Terus coba lihat dari zaman Bang Ali, apa ada tuh kantor gubernur ada masjid? zaman dia (Ahok) ada tuh, Allahuakbar," kata Djan.

Berita Rekomendasi

Djan juga melihat kebijakan Ahok saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pro terhadap umat Islam.

Ahok, kata Djan, memberikan izin kepada pegawai Pemda DKI untuk pulang pada pukul 14.00 WIB saat bulan puasa. Mereka dapat berkumpul bersama keluarga saat berbuka puasa.

"Tuh, coba kurang hormat apalagi sama umat Islam," ucapnya.

"Carilah pemimpin yang mencintai umat Islam. Kalian punya pilihan silakan, ada dua calon, yang mana mau dipilih silakan, tapi ada satu yang menandatangani kontrak politik dengan PPP," tandas Djan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas