Disebut Anies Pemprov DKI Belum Open Governance, Ahok: Aku Nggak Tahu Lagi Kaya Gimana
Anies menyebut saat ini Pemprov DKI Jakarta hanya menerapkan sistem good governance yang dia sebut sebagai pendekatan lama.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan keinginannya mengimplementasikan sistem open governance, atau mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan, jika dirinya terpilih.
Anies menyebut saat ini Pemprov DKI Jakarta hanya menerapkan sistem good governance yang dia sebut sebagai pendekatan lama.
Menanggapi hal tersebut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan apa yang sudah dilakukannya selama menjabat sudah menjalankan open governance dengan optimal.
"Kalau yang kami lakukan bukan open governance, aku nggak tahu lagi open governance kaya gimana," kata Ahok kepada wartawan di Jakarta Barat, Minggu (26/3/2017).
Sebelumnya, Anies Baswedan menilai open governance saat ini belum dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya rasa soal kemauan (Pemprov DKI). Kalau infrastrukturnya sudah ada. Di tempat lain sudah pake lho," kata Anies, usai menghadiri pertemuan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/17).
Anies berharap, siapapun pimpinan Jakarta harus bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di ibu kota.
"Jakarta pimpinannya aktif bersosial media, tapi tidak memanfaatkan teknologi untuk pemerintahannya," ujar Anies.
Dengan open governance, Anies membayangkan ke depannya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta hingga ke ti tingkat kelurahan akan diketahui warga.
Dia berjanji akan mempermudah akses agar warga dapat mengawasi kinerja Pemprov DKI.
"Justru pemerintah (harus) terbuka. Kenapa? Lah, ini uang negara kok, uang rakyat kok," ujar Anies.