TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Salahudin Uno berjanji akan menyiapkan aplikasi kentongan digital untuk mencegah kecurangan di putaran kedua Pilkada Jakarta 2017.

Sebelumnya Sandiaga Uno mengimbau warga untuk membunyikan kentongan jika melihat kecurangan saat hari pencoblosan tanggal 19 April 2017 mendatang.

Baca: Tiga Jurus Sandiaga Uno Hadapi Kampanye Hitam

Termasuk kecurangan dalam pengadaan surat keterangan (suket memilih).

"Nanti akan kami sediakan versi online untuk kentongan pencegah kecurangan pilkada. Kita pastikan yang memilih adalah yang memang berhak, karena suket (surat keterangan) ini memang rawan digunakan untuk kecurangan," ujar Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rakernas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

Sandiaga Uno juga meminta aparat keamanan dan penyelenggara pemilihan juga ikut mengawal penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dan suket.

"Menghargai demokrasi itu juga memfasilitasi mereka yang memang berhak memilih. Kami ingin aparat juga ikut mengamankan mereka yang sebenarnya tidak berhak yang akan melakukan kecurangan," tegasnya.