TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Kepolisian Sektor Tebet akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pencurian sebuah toko Warung Cubit di Jalan Tebet Utara Dalam nomor 119, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017) pagi.

Bahkan, penyidik dari kepolisian akan mengklarifikasi apakah pelaku adalah salah satu driver ojek online ke perusahaan online.

"Saya mau ke TKP dan mengklarifikasi ke Go-Jek apakah benar pelakunya," kata Kapolsek Tebet, Kompol Nurdin A Rachman saat dihubungi di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Dia membenarkan kerugian korban yaitu uang Rp 27 juta.

Korban pun sudah melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.

"Benar, kerugiannya Rp 27 juta. Kami akan memburu pelaku," tutur dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebuah toko Warung Cubit di Jalan Tebet Utara Dalam nomor 119, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017) pagi, dibobol maling.

Diduga seorang pelaku yang terekam kamera pemantau atau Closed Circuit of Televisi (CCTV) menggunakan jaket salah satu ojek online.

Kejadian pembobolan toko berukuran sekitar 10 meter x 5 meter itu sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, kondisi toko masih sepi dan belum buka. Karena diketahui, toko itu baru buka sekitar pukul 11.00.

Akibat perampokan itu, uang sebesar Rp 27 juta yang berada dalam laci kasir, televisi dan smart phone tablet berhasil digondol oleh pelaku.

Hartlond (29) pemilik dari toko Warung Cubit sangat kaget dengan kejadian pencurian itu.

Saat kejadian, salah satu karyawannya Rahmat yang melihat kondisi toko sudah diacak-acak pelaku.

"Tadi pagi jam 07.00, kejadiannya. Saat itu kondisi toko belum ada orang karena belum buka," kata Hartlond saat dihubungi di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Menurutnya, diduga pelaku adalah seorang driver Go-Jek yang sering mangkal dan tidur di pelataran tokonya. Karena pelaku sangat tahu kondisi toko.