Kata Djarot, Pemprov DKI Mulai Rekrut 'Pasukan Merah'
Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat menjelaskan bahwa saat ini perekrutan Pasukan Merah masih dalam proses pendataan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat menjelaskan bahwa saat ini perekrutan Pasukan Merah masih dalam proses pendataan.
"Proses rekrutmen nanti ya, sekarang masih pendataan, nanti rekrutmennya," ujar Djarot di Jalan Cengkeh, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2017).
Ia menuturkan, rekruitmen Pasukan Merah nantinya akan sama saat Pemprov DKI merekrut Pasukan Oranye (PPSU).
Nantinya Pasukan Merah berada dibawah koordinasi Dinas Perumahan.
Baca: Mencontoh di Blitar, Djarod Yakin Pasukan Merah Sukses di Jakarta
Baca: Rekrut 10 Ribu Pasukan Merah, Ahok Ingin Tugaskan Pelihara Rusun
Seperti rekruitmen PPSU dan itu dibawah koordinasi Dinas Perumahan, bekerjasama dengan Biro bagian pemerintahan," jelas Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan dirinya ingin proses perekrutan Pasukan Merah bisa melalui penyeleksian seperti Pasukan Orange.
"PPSU kan juga begitu, direkrut dengan proses seleksi, seleksi itu ya kita harus tahu betul dia itu," tegas Djarot.
Djarot pun menyebut salah satu proses penyeleksian itu dengan cara mengetahui asal dan domisili calon anggota Pasukan Merah.
"Atau dia warga mana, alamatnya dimana, setelah direkrut, baru dia dilatih," kata Djarot.
Politisi PDI Perjuangan itu pun menambahkan bahwa serangkaian pelatihan pun akan dijalani oleh calon anggota Pasukan Merah.
Mulai dari pelatihan pemasangan atap baja ringan hingga terkait sanitasi.
"Kalau dia pasang atap baja ringan, itu dilatih di pabrik baja ringan, karena kan yang dibangun bukan atapnya aja, lantai juga, dinding juga, sanitasi juga," papar Djarot.
Saat melakukan tugasnya dalam membedah rumah, kata Djarot, Pasukan Merah nantinya akan dibantu oleh Pegawai Harian Lepas (PHL) juga.
"Maka saya sebut bukan Pasukan Merah saja yang bekerja, tapi dibantu dengan yang sudah ada, pegawai-pegawai harian lepas juga ada," tutur Djarot.
Adanya PHL tersebut, ia harap bisa membuat Pasukan Merah bisa bekerja secara efektif dan segera membenahi rumah kumuh menjadi hunian yang layak.
"Dengan cara seperti itu, maka (pekerjaan Pasukan Merah) semakin efektif dan bisa segera menuntaskan rumah-rumah kumuh di Jakarta," pungkas Djarot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.