Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Plt Gubernur DKI Susur Sungai Ciliwung Pastikan Program Normalisasi Terus Berjalan

Kegiatan susur sungai tersebut dimulai dari Jembatan Gedong, Pasar Rebo di Jalan TB Simatupang hingga Pintu Air Manggarai

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Plt Gubernur DKI Susur Sungai Ciliwung Pastikan Program Normalisasi Terus Berjalan
Harian Warta Kota/henry lopulalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono memperingati Hari Air Sedunia tahun ini dengan melakukan kegiatan susur Sungai Ciliwung menggunakan perahu karet, Kamis (30/3/2017).

Kegiatan susur sungai tersebut dimulai dari Jembatan Gedong, Pasar Rebo di Jalan TB Simatupang hingga Pintu Air Manggarai sepanjang sekitar 22 kilometer.

Dalam kegiatan tersebut, pria yang akrab disapa Soni ini didampingi sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta, Kodam Jaya dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).

Soni mengatakan, selain untuk memperingati Hari Air Sedunia, kegiatan susur sungai ini juga dilakukan untuk memastikan program normalisasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan BBWSCC telah berjalan.

"Kami mau pastikan normalisasi sudah berjalan," kata Soni di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.

Dirinya menyampaikan, pihaknya akan membangun turap sepanjang 700 meter di aliran Sungai Ciliwung pada April 2017 mendatang.

Berita Rekomendasi

Pria yang juga menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu pun menginginkan agar Sungai Ciliwung bisa dimanfaatkan sebagai sarana transportasi air.

"Kalau normalisasi selesai dan penghijauan di sisi kali sudah baik, bukan mustahil bisa dimanfaatkan sebagai sarana transportasi," katanya.

Dia pun mengungkapkan, pelestarian sungai memerlukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Selain itu, Pemprov DKI juga telah bekerja sama dengan daerah penyangga untuk membahas isu-isu strategis terutama pelestarian alam.

Menurutnya, seluruh aliran sungai yang masuk ke Jakarta dikendalikan oleh UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Sebab, Sungai Ciliwung alirannya lintas provinsi dan daerah.

"Harus bersama daerah dan instansi terkait lainnya, kita tidak bisa sendirian membenahi Sungai Ciliwung," katanya.

Sekadar diketahui, normalisasi Sungai Ciliwung di DKI Jakarta hingga kini sudah mencapai 42 persen. Proses normalisasi akan terus dikebut agar mencapai 58 persen tahun ini.

Sementara itu, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) akan memperbaiki sheet pile di Sungai Ciliwung, tepatnya di wilayah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan yang mengalami kemiringan akibat tanah longsor.

"Rencananya mau kita luruskan dengan menarik sheet pile menggunakan kabel baja dan selang. Kemudian selang dimasukan ke dalam sheet pile untuk dibuat angkor lalu ditarik dengan alat berat," kata Kepala BBWSCC Teuku Iskandar, yang juga ikut menyusuri Sungai Ciliwung bersama Soni.

Iskandar menjelaskan, kemiringan sheet pile di Sungai Ciliwung mencapai 8 kilo meter. Jumlah sheet pile yang mengalami kemiringan sendiri terhitung ada sebanyak 16 ribu unit.

"Setiap 8 kilometer terdapat 16 ribu sheet pile. Jadi harus kita lakukan pelurusan satu persatu dahulu untuk sheet pile yang miring," katanya.

Ia menambahkan, kondisi sheet pile tersebut sejauh ini tidak mengganggu proses pengerjaan normalisasi. Mengingat, sheet pile tersebut dibangun hingga kedalaman 16 meter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas