Djarot: Jihad Itu Bukan Bunuh-bunuhan, Itu Dulu Zaman Perang
"Jihad itu bukan bunuh-bunuhan. Itu dulu zaman perang. Sekarang bukan zaman perang, harus saling menghargai."
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat meminta masyarakat muslim yang ingin berjihad untuk agama agar melakukannya dengan membantu sesama yang memiliki keterbatasan.
"Kalau mau jihad fisabilillah, jihadlah untuk melawan kemiskinan, melawan kebodohan, membantu saudara kita yang lemah, membantu (memperbaiki) rumah-rumah yang tidak layak huni," ujar Djarot di Balai Rakyat Condet, Jakarta Timur, Minggu (2/4/2017).
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, jihad tidak dengan melakukan kekerasan.
"Jihad itu bukan bunuh-bunuhan. Itu dulu zaman perang. Sekarang bukan zaman perang, harus saling menghargai," tegas Djarot.
Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan agar pendukungnya dan pendukung Basuki Tjahaha Purnama (Ahok) selalu sabar dan tidak terpancing tindakan provokasi yang bisa saja muncul.
"Makanya saya bilang yang sabar, senyum saja. Nggak boleh marah-marah, meskipun kita diolok-olok sesama manusia. Dia tidak lebih baik daripada kita," jelas Djarot.
Dia juga meminta warga pendukungnya mendoakan pihak yang memiliki sikap berbeda dengan mereka meskipun berbeda pilihan politik.
"Kita doakan saja yang baik (untuk mereka yang membenci), kita berikan doa, supaya tidak mencaci dan memfitnah saudara sendiri," kata Djarot.