Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Dianiaya Kekasihnya, Seorang Wanita Menangis di Kantor Polisi

"Dianya langsung memaki-maki saya dan lemparin itu Handphonenya ke muka saya pak. Sayanya itu sama dia memang lagi jalan berdua,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Mengaku Dianiaya Kekasihnya, Seorang Wanita Menangis di Kantor Polisi
Capture Youtube
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Murni Septiani (21), seorang mahasiswi yang tinggal di Apartemen Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berlari ke Kantor Polsek Pademangan sambil menangis histeris, Kamis (6/4/2017) sore.

Wanita cantik tersebut menangis di depan anggota polisi karena mendapat tindak kekerasan oleh AF (26).

Akibatnya, Murni mengalami luka di hidungnya akibat dilempar handphone.

Pantauan Warta Kota, nampak wanita cantik yang mengenakan jaket hitam ini, menangis histeris di Polsek Pademangan.

Wanita yang bernama Murni ini, saat itu diantar warga setempat bernama Agus (39), ke Polsek Pademangan.

Saat itu, Murni masih menangis histeris dan tak kuasa memberikan keterangan ke petugas di ruang sentra pelayanan kepolisian (SPK), di Polsek Pademangan.

Agus, yang mengantar Murni itu ke Polsek Pademangan mengatakan saat itu melihat Murni dianiaya seorang lelaki berkulit putih, di dalam mobil, di sekitar Jalan Budi Mulya, Pademangan, Jakarta Utara.

Berita Rekomendasi

"Ini cewek (Murni) kasihan pak. Saya tolongin karena saya lihat si cewek ini lagi berantem di dalam mobil," kata Agus di ruang SPK Polsek Pademangan.

menurut Agus murni terlibat pertengkaran hebat, sampai sempat baradu pukulan.

"Ya udah saya tolongin. Karena nih cewek teriak-teriak minta tolong. Saya langsung anter ke sini (Polsek Pademangan) pak. Berantem sama pacarnya nih pak," katanya.

Murni pun menahan tangisnya dan mengakui jika kekasihnya berinisial AF itu, telah menganiaya dirinya hingga hidungnya mengalami luka.

Di ruang SPK, Murni mengungkapkan kembali, jika ia bersama kekasihnya ketika itu sedang bertengkar hebat di dalam mobil kekasihnya.

"Pacar saya pak, kasar sama saya pak. Pacar saya lempar handphone ke muka saya. Saya memang lagi berantem di dalam mobil,"ucap Murni.

"Pacar saya juga mukul dan saya langsung lari ke sini (Polsek Pademangan)," tambahnya sambil menangis.

Murni pun ditenangkan petugas SPK.

Ia kembali menceritakan, jika kekasihnya ketika itu kesal lantaran telah melihatnya berbincang dengan pria lain lewat pesan singkat.

kekesalan pacar Murni berawal, saat Murni chatting dengan seorang teman pria ketika berada di dalam mobil.

Tak disangka AF langsung kesal melihat dirinya chatting.

"Dianya langsung memaki-maki saya dan lemparin itu Handphonenya ke muka saya pak. Sayanya itu sama dia memang lagi jalan berdua," ungkap Murni.

Petugas SPK langsung meminta keterangan Murni.
Selang 20 menit kemudian, di ruang SPK datang seorang pria yang diketahui kekasih Murni, yakni AF.

Murni yang ketika itu tengah dimintai keterangan oleh petugas pun langsung kabur dan enggan pulang bersama AF.

"Ini urusan kami berdua, bukan urusan Polisi di sini. Apa-apaan ini. Murni ayo pulang. Kamu ngapain di sini?" ketus AF di ruang SPK dan di depan petugas.

Murni pun langsung menyahut, "Enggak! gue enggak mau pulang bareng sama lo!" ucap Murni yang langsung lari dan masuk ke ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Pademangan.

Seorang petugas SPK, langsung ketus ke AF.

Petugas tersebut tak terima lantaran disebut tukang ikut campur hubungan antara AF dan Murni.

"Hei mas, kami ikut campur ya wajar. Lagian emang pacar lo sendiri kabur ke sini (Polsek Pademangan) cewek lo tuh ngelapor mas ke sini."

"Jangan bilang kaminya ikut campur gitu. Terus jadinya gimana mau lo? Cewek lo-nya ini sudah laporan," ungkap kesal petugas SPK di luar ruang SPK dan Unit PPA.

AF pun yang datang menggenggam sebuah sarung handphone ini langsung merengsek masuk ke ruang Unit PPA yang saat itu Murni sedang di periksa luka di hidungnya oleh seorang Polwan Polsek Pademangan.

"Murni ayo pulang. Kamu kan aku mau jemput di Rawamangun. Tapi kamu ternyata di sini (Pademangan). Ngapain kamu? Toh kejadian ini akan aku bilang ke orangtua kamu. Ayo pulang sekarang," katanya ke Murni

Murni pun menyahut "Pernah ketemu juga enggak kamu sama orangtua aku. Enggak! Aku enggak mau pulang bareng sama kamu!" kata Murni.

Petugas kepolisian pun langsung membawa Murni ke Rumah Sakit terdekat, untuk di visum.

Sementara AF diperiksa petugas kepolisian di Polsek Pademangan.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas