Suami Tewas di Lapas, Istri Ahok Menuntut Keadilan
Pihak keluarga kemudian melakukan mediasi di dalam Pengadilan Negeri Kota Bogor dengan bertemu Humas Pengadilan Kota Bogor.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Istri Ahok terus menangis saat mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor, Rabu (5/3/2017).
Siti Sopiatun yang merupakan istri dari almarhum Tjoeng Fo Seng alias Ahok itu, menuntut keadilan atas tewasnya sang suami di dalam Lapas Kelas II A Paledang, Kota Bogor.
Berasama Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Kemanusiaan, ia mendatangi PN Kota Bogor.
Dengan membawa beberapa spanduk bertuliskan 'Jangan Rusak Hukum Dengan Kesewenang-wenangan', para demonstran berbaris di depan kantor pengadilan.
Koordinator Lapangan, Jacky Widjaya megatakan, pihaknya meminta Mahkamah Agung mencopot jabatan Ketua PN Kota Bogor.
"Seorang tahanan yang menderita penyakit kronis tidak diizinkan berobat itu merupakan kesewenang-wenangan sehingga Ahok meninggal," ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa perlakuan tersebut merupakan perlakuan tidak manusiawi.
Jacky menjelaskan bahwa pada 15 Maret 2017 lalu, tahanan titipan Pengadilan Negeri Kota Bogor dalam kasus narkoba yang ditangkap BNN yakni Tjoe Fi Seng alias Ahok (55) meninggal dunia karena terlambat dibawa ke rumah sakit.
Padahal menurutnya, saat itu perut Ahok sudah sangat perih sehingga tidak bisa makan dan minum.
"Di mana hati nurani aparat penegak hukum membiarkan tahanan sakit hingga akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Pihak keluarga kemudian melakukan mediasi di dalam Pengadilan Negeri Kota Bogor dengan bertemu Humas Pengadilan Kota Bogor.