Djan Faridz Sindir Dukungan Rois Suriah NU Jakarta Barat ke Anies-Sandi
Menurut Djan Faridz, NU harus konsisten sebagai penengah dari segala kondisi sosial-politik.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Jakarta Djan Faridz menilai Nahdlatul Ulama (NU), tidak boleh memihak kepada salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal tersebut diungkapkan Djan menanggapi relawan Pemenangan Anies-Sandi Nahdlatul Ulama (PASNU) DKI yang menyatakan dukungannya terhadap pasangan nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Gedung Serba Guna Cendrawasi, Jalan Cendrawasi Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/4/2017) kemarin.
Menurut Djan Faridz, NU harus konsisten sebagai penengah dari segala kondisi sosial-politik.
"Sebab, sebagai organisasi tak pernah boleh dan diperbolehkan dukung mendukung perorangan dalam pilkada," kata Djan Faridz usai bersilaturahmi mendampingi Djarot Saiful Hidayat di kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (8/4/2017).
Djan Faridz yang juga Ketua Tanfidziyah PWNU DKI untuk periode 2011-2016 ini mengatakan, NU secara organisasi membebaskan pada warga Nahdhliyin untuk menentukan pilihannya.
"Kalau atas organisasi salah, tapi warganya dibebaskan memilih," ujar Djan.
Lebih lanjut Djan berharap warga NU jangan sampai terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik.
Ia pun mengajak warga NU untuk mendukung pemimpin yang membawa banyak kemaslahatan bagi umat muslim.
"Warga Jakarta 69 persennya adalah warga NU. Ini yang harus dijaga. Jangan sampai terpecah belah," ujar Djan.
Diberitakan sebelumnnya, KH Abdul Rahman Soheh yang juga Rois Suriah PWNU Cabang Jakarta Barat, menghadiri deklarasi kepada pasangan calon nomor urut tiga.
Dalam acara itu NU mengklaim berkomitmen untuk memenangkan Anies-Sandi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.