Polisi Telisik Kemungkinan Korupsi Terkait Plafon SDN Sawangan 02 Ambruk
Kepolisian Resort Kota Depok kini sedang menyelidiki kemungkinan adanya praktek korupsi dalam pengerjaan gedung SDN Sawangan 02.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepolisian Resort Kota Depok kini sedang menyelidiki kemungkinan adanya praktek korupsi dalam pengerjaan gedung SDN Sawangan 02.
Plafon ruang kelas VI di lantai dua sekolah sekolah tersebut, ambruk, Selasa (4/4/2017) lalu.
Kasar Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho menuturkan ada dugaan penyebab ambruknya plafon sekolah karena pengerjaan pembangunannya saat 2012 lalu, tidak sesuai peruntukkan.
Idealnya, kata dia, plafon tidak ambruk karena usia bangunan belum sampai 6 tahun.
"Kecuali mungkin kalau ada gempa bumi dan angin topan, baru ambruk. Yang terjadi di sini hanya angin kencang bertiup dan hujan, tapi ambruk," kata Teguh.
Karenanya kata dia pihaknya akan mendalami dugaan adanya penyelewengan atau korupsi dana anggaran pembangunan sekolah tersebut.
"Kami masih kumpulkan bukti material plafon untuk diuji di laboratorium bangunan," katanya.
Setelah itu kata Teguh pihaknya akan memanggil atau meminta keterangan sejumlah pihak terkait mulai dari pihak sekolah, Disdik Depok, panitia lelang serta Layanan Pengadaan Secara Elektronilk (LPSE) Depok.
"Dalam pengujian material, akan kami analisa lagi semuanya, apakah ada atau tidaknya unsur korupsi dalam kasus ini," katanya.
Seperti diketahui, plafon atau langit-langit ruang kelas VI A di lantai 2 Sekolah Dasar Neger (SDN) Sawangan 02, di Jalan Muchtar, RW 02, Sawangan, Depok, ambruk seluruhnya menimpa meja dan bangku kelas, Selasa (4/4/2017) malam.
Ambruknya plafon di ruang kelas ini diketahui penjaga sekolah saat membuka ruangan kelas, Rabu (5/4/2017) pagi.
Diduga plafon ambruk, Selasa (4/4/2017) malam saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Sawangan, Depok.
Tamit penjaga sekolah di SDN Sawangan 02 menuturkan saat ia membuka ruang kelas VI A, kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Sebab plafon ruangan yang terbuat dari campuran semen telah ambruk menimpa seluruh meja dan bangku di dalam kelas.