Salut untuk Aiptu Sunaryanto! Inilah Aksinya Selamatkan Ibu dan Anak dari Penodong
Kasus penodongan dan penyanderaan di angkot KWK T25 jurusan Rawamangun-Pulogebang di Buaran benar-benar seperti drama dalam film.
Editor: Rendy Sadikin
![Salut untuk Aiptu Sunaryanto! Inilah Aksinya Selamatkan Ibu dan Anak dari Penodong](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penodongan_20170410_015000.jpg)
Sunaryanto mencoba menenangkan pelaku agar tidak melukai korban, namun dibalas dengan cacian.
"Polisi t** lu," maki Hermawan.
![Aksi penodong di angkot](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/fileassetsgrid/assets/media/embed/original/1491785765_penodongan-di-angkot-t25.jpg)
Sunaryanto berusaha bersabar dan mencoba mencari celah dan menunggu kelengahan pelaku.
Sebab, sangat sulit bertindak dalam keadaan seperti itu, seperti buah simalakama.
Jika dia gegabah, Risma atau anaknya bisa menjadi korban.
Jika tak segera bertindak, maka juga bisa mendatangkan risiko yang sama.
Di saat itu, pelaku berteriak dan menyuruh sopir untuk segera pergi.
Sempat kesal, penodong menekankan pisau ke leher Risma hingga terluka.
Suasana pun makin tegang dan warga ketakutan.
"Jangan....jangan...jangan!" cegah warga saat melihat pelaku hendak menusuk leher Risma.
Suharyanto mencoba mengajak pelaku berkomunikasi dan bernegosiasi cukup lama.
Akhirnya, Hermawan lengah juga.
Setelah tangannya agak mengendur, Sunaryanto menarik pistolnya dan menembak tangan kanan Hermawan.
Keputusan cepat yang berani, karena sangat berisiko jika tidak akurat.