TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aliansi Pemuda DKI Jakarta untuk Pilkada Damai mengajak seluruh pemuda dan masyarakat Jakarta untuk ikut menjaga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran dua berjalan damai.

"Aliansi Pemuda DKI Jakarta terpanggil melakukan pembaruan dan menggelorakan kembali nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang akhir-akhir ini tergerus di DKI Jakarta," kata penggagas deklarasi Nova Paloh saat Deklarasi Aliansi Pemuda DKI untuk Pilkada Damai di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2017) malam.

Aliansi Pemuda DKI Jakarta untuk Pilkada Damai ini, diikuti sejumlah organisasi kepemudaan seperti Garda Pemuda NasDem, Angkatan Muda Kabah, Pemuda Banteng dan Angkatan Muda Pembaruan Indonesia.

Nova mengatakan isu SARA di wilayah DKI Jakarta telah menimbulkan perpecahan dan upaya penghakiman secara individu, kelompok maupun golongan menjelang Pilkada 2017.

Ketua Garda Pemuda NasDem DKI Jakarta ini mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan beragam karakter, agama, suku bangsa dan bahasa yang hidup di negeri kepulauan sehingga berpotensi timbulnya perpecahan.

"Karena itu perbedaan tersebut harus dibarengi suatu keseragaman yang memiliki nilai kebangsaan," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh menyebutkan tensi dan emosi Pilkada DKI Jakarta saat ini cukup tinggi.

"Karena DKI Jakarta sebagai barometer bagi wilayah lain di Indonesia," kata Prananda.

Anggota Komisi I DPR RI itu berharap, siapa pun pemenang Pilkada DKI harus mendapatkan apresiasi, yang diharapkan bisa mengayomi dan mengemban amanah warga DKI dengan baik.

Prananda juga menekankan pentingnya para pemuda untuk bersinergi dengan kerja keras agar Pilkada DKI putaran dua 19 April mendatang berjalan damai dan aman hingga terpilihnya pemimpin Jakarta yang amanah.