Pernyataan Anies Ketika Mendapat Kesempatan Minta Maaf
Anies mendapat kesempatan pertama untuk meminta maaf sebelum debat Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua berakhir.
Editor: Y Gustaman
![Pernyataan Anies Ketika Mendapat Kesempatan Minta Maaf](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/debat-pilkada-dki-jakarta-putaran-kedua_20170412_212714.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moderator debat Pilkada DKI Jakata 2017 putaran kedua, Ira Koesna, mengatakan bukan tak mungkin ada pernyataan satu pasangan menyakitkan pasangan lain.
"Bukan untuk Anda berdua, tapi juga untuk keluarga Anda. Jika forum ini menjadi ajang pamungkas, saat ini apa yang Anda sampaikan kepada pihak lawan," tanya Ira menjelang akhir acara debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Calon urut tiga gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan maaf kepada lawannya.
"Bantuan sosial berhenti," ujar Anies yang nadanya serak.
"Proyek berhenti. Perda berdasarkan sebuah agama muncul jika gubernur baru muncul itu semua keliru, itu semua salah. Gubernur baru justru akan mengantarkan Jakarta kepada pemrintahan yang lebih efektif, ke pemerintahaan yang merangkul semuanya, ke pemerintahan yang membuat semua merasa di rumahnya, termasuk kepada mantan lawan ketika pilkada," janji Anies.
"Semua yang diucapkan dan dikatakan, semua bagian dari sejarah. Bila ada keliru kami mengucapkan permohanan maaf, kemudian sama sama kita bangun Jakarta. Ketika kami jadi gubernur dan wakil gubernur, maka mantan lawan pun adalah warga kita yang kita hormati, sebagaimana yang lain-lain, karena itu kita mengajak semuanya, seluruh warga Jakarta, dahulu pakai bambu runcing, sekarang gunakan paku, tusuk yang sebalah kanan untuk perubahan di Jakarta," ucapan Anies mendapat tepuk tangan meriah.