Ira Koesno: Debat di Putaran Pertama Lebih Panas daripada Debat Kali Ini
"Itu menjadi sesuatu yang panas karena memang sebelumnya belum pernah ada yang seperti itu. Kalau sekarang sudah berapa kali diadakan debat."
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Ira Koesno menilai suasana debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam, seharusnya bisa lebih "panas".
Terlebih debat tersebut memiliki segmen khusus untuk head to headantar-cagub dan antar-cawagub.
"(Debat putaran kedua) harusnya bisa lebih panas ya, terutama kami mencoba memberikan ruang itu di segmen 4-5 adalah debat terbuka," ujar Ira, seusai acara debat.
Ira yang menjadi moderator dalam debat putaran kedua tersebut menilai acara debat perdana pada putaran pertama lebih panas dibanding acara debat pada putaran kedua. Dalam debat perdana putaran pertama, Ira juga menjadi moderator.
Menurut Ira, debat perdana Pilkada DKI Jakarta 2017 itu cukup panas karena untuk pertama kalinya ketiga pasangan cagub-cawagub DKI berada dalam satu panggung yang sama untuk beradu gagasan.
"Itu menjadi sesuatu yang panas karena memang sebelumnya belum pernah ada yang seperti itu. Kalau sekarang sudah berapa kali diadakan debat juga oleh TV," kata Ira.
Meski begitu, Ira menilai kedua pasangan calon yang lolos putaran kedua Pilkada DKI sudah mengeluarkan performa terbaik dalam debat putaran kedua.
Menurut Ira, kedua pasangan calon mengetahui bahwa debat tersebut akan berpengaruh besar terhadap perolehan suara pada pencoblosan 19 April 2017.
Selain itu, Ira mengapresiasi penyelenggaraan debat terakhir padaPilkada DKI Jakarta 2017 yang memberikan ruang adu gagasan antar-cagub dan antar-cawagub.
"Debat aturannya juga lebih kaku, tapi dari segala regulasi yang mengkungkung itu, KPU berani mencoba mengambil inisiatif supaya publik bisa melihat ada crossing fire-nya dan siapa yang terbaik itu bisa muncul," ucap Ira.