PKS: Kami Tak Ingin Demokrasi di Jakarta Dinodai Syahwat Kekuasaan
Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) mengerahkan kader dari Jakarta, Banten dan Jawa Barat untuk mengawal Pilkada DKI Jakarta 2017.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) mengerahkan kader dari Jakarta, Banten dan Jawa Barat untuk mengawal Pilkada DKI Jakarta 2017.
Adapun ada sekitar 325 kader yang memiliki posisi penting mulai dari anggota legislatif dan pemimpin partai untuk mengawal calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
"Kami tidak ingin demokrasi di Jakarta ini ternoda dengan syahwat kekuasaan yang kuat, lalu menghalalkan segala cara," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini di Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).
Baca: Ini Permintaan PKS Jika Anies-Sandi Terpilih di Pilgub DKI
Jazuli mengatakan dia tak ingin kondisi itu terjadi.
Menurut dia, PKS menginginkan gubernur DKI uang terpilih betul-betul diminati oleh rakyat, bukan karena manipulasi oknum.
Adapun ratusan orang kader PKS, kata Jazuli, berkomitmen membantu memenangkan Anies-Sandi.
"Dengan konsolidasi ini, kami akan distribusikan ke lima wilayah DKI yang 325 orang ini. Kami berharap mereka tetap tinggal dari sekarang sampai tanggal 20 April untuk tetap mengawal di Jakarta," kata Jazuli.
PKS merupakan partai pengusung Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Penulis: Kahfi Dirga Cahya