Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Wonogiri Nonton Wayang Bareng Relawan Dulure Djarot

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, Gebyar Wayang Kulut 2017 adalah bukti kongkrit dari upaya melestarikan budaya wayang kulit.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bupati Wonogiri Nonton Wayang Bareng Relawan Dulure Djarot
Tribunnews.com
Ribuan orang hadir menyaksikan hiburan wayang kulit lakon Bratasena Unggul dengan dalang Ki Warseno Slank, di Lapangan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017) malam. Acara wayang kulit yang prakarsai Dulure Djarot ini merupakan salah satu dari rangkaian Gebyar Wayang Kulit 2017. 

Perantau Asal Wonogiri Diajak Bupatinya untuk Menangkan Pasangan Basuki-Djarot

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan orang hadir menyaksikan hiburan wayang kulit lakon Bratasena Unggul dengan dalang Ki Warseno Slank, di Lapangan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017) malam.

Acara wayang kulit yang prakarsai Dulure Djarot ini merupakan salah satu dari rangkaian Gebyar Wayang Kulit 2017, setelah sebelumnya juga digelar wayang kulit dengan dalang Ki Enthus Susmono di Lapangan Parkir DPP PDP Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Gebyar wayang kulit ini dihadiri antara lain pelawak Yati Pesek sebagai bintang tamu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Perwakilan Dulure Djarot Bimo Putranto, serta sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Jakarta.

Dalam sambutannya, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, Gebyar Wayang Kulut 2017 adalah bukti kongkrit dari upaya melestarikan budaya wayang kulit sebagai bagian dari budaya bangsa.

"Dan ini telah menjadi komitmen pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," kata Joko Sutopo.

Ia juga menegaskan bahwa kebhinnekaan dan perbedaan adalah kekayaan bangsa Indonesia. Keberagaman, kata Joko, tak bisa dibuat menjadi kesamaan namun keberagaman bisa disatukan dalam wadah Negara Kesatuan.

Berita Rekomendasi

"Sudah menjadi takdir dari Allah SWT bahwa Indonesia ini negara yang beragam namun tetap dalam kesatuan. Beda suku adalah kekayaan bangsa, tak bisa dipaksakan untuk menjadi satu suku. Yang harus dibangun adalah Bhinneka Tunggal Ika. Wayang adalah salah satu wahana membangun kebhinnekaan itu," jelasnya.

Joko juga mengajak warga perantau dari Wonogiri yang ada di Jakarta untuk ikut mendukung dan memenangkan Basuki-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta. Sebab Djarot adalah sosok paling tepat yang ada di garda depan dalam menjaga kebhinnekaan di Jakarta ini.

"Saya bupati dari tukang jamu. Mari sedulur dari Wonogiri yang merantau di Jakarta. Kita dukung pasangan nomor urut dua," ucapnya.

Sementara itu, Dulure Djarot yang diwakili Bimo Putranto mengatakan wayang kulit adalah sarana untuk memperkuat kebhinnekaan, juga untuk memperkuat persatuan. Apalagi dalam pilkada DKI ini banyak kekhawatiran akan munculnya perpecahan.

"Kami dari Dulure Djarot ingin mengusung yang namanya pilkada damai, dan wayang kulit adalah pemersatu bangsa dan penjaga kebhinnekaan. Maka pilih Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 19 April nanti," ujarnya.

Dalam wayangan, Ki Warseno Slank beberapa kali menyampaikan pesan bahwa saat ini banyak pihak yang bertindak seperti orang paling benar. Suka menyebarkan fitnah dan mengkafirkan orang lain. Mereka juga lebih banyak bicara namun mau enaknya sendiri tanpa bukti kerja.

"Brotoseno, saat ini banyak orang yang harus dikasih pemahaman bahwa memilih hangan keliru. Kelihatannya orangnya bersih tapi kerjaannya belum terbukti. Sebaliknya, seharusnya lihat apa yang sudah dilakukan dan buktinya. Itulah pilihan yang benar," ujarnya saat menampilkan dialektika dalam pagelaran wayang tersebut.

Dalam pewayangan, sosok Brotoseno atau Werkudara atau yang populer dengan nama Bima menggambarkan figur pemberani dan jujur. Meski tidak bisa menggunakan bahasa halus, tetapi Brotoseno digambarkan sebagai sosok pekerja keras dan lurus laku hidupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas