Gus Solah Ingatkan Ajaran KH Hasyim Asy'ari Padukan Keindonesiaan dan Keislaman
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pasalnya, Masjid Raya Jakarta diberi nama KH Hasyim Asy'ari yang merupakan kakek Gus Sholah.
"Terimakasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang memberikan nama KH Hasyim Asy'ari. Terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengambil prakasa Masjid. Semoga berperan maksimal sebagai kegiatan sosial," kata Gus Sholah di Masjid Raya, Jakarta, Sabtu (15/4/2017).
Gus Sholah mengatakan masjid raya merupakan yang pertama dengan nama KH Hasyim Asy'ari. Sedangkan Pondok Pesantren Tebu Ireng sedang menyelesaikan pembangunan museum pendiri NU itu.
"Ini penghargaan kepada jasa beliau, yang pahlawan nasional sejak tahun 1964 sebagai tokoh NU, pesantren dan Islam. Tapi tidak banyak yang mengetahui, tokoh yang berhasil memadukan keIndonesiaan dan keIslaman," kata Gus Sholah.
Gus Sholah lalu menekankan ajaran Islam yang disampaikan kakeknya. Ia mengingatkan ajaran Islam KH. Hasyim Asy'ari tidak liberal dan konservatif.
"KH Hasyim tokoh yang memadukan keIndonesiaan dan keIslaman adalah faktor utama menjadaga Indonesia yang majemuk. Yang saat ini sedang mengalami ujian yang cukup berat," kata Gus Sholah.