Survei SPIN: 'Muntahan' Pendukung Agus Sylvi Bikin Anies-Sandi Unggul
Sebanyak 77 persen pemilih pasangan Agus-Sylvi pada Pilkada putaran pertama, mengalihkan dukungannya kepada pasangan Anies-Sandi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menjelang pemungutan suara Pilkada DKI 2017 putaran dua pada Rabu pekan depan, lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil risetnya. Berdasarkan hasil survei, Jika Pilgub DKI Jakarta dilaksanakan hari ini, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno unggul dengan angka 52% dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh angka 43%. Sementara 5% responden belum menentukan pilihan.
Direktur SPIN, Igor Dirgantara mengatakan unggulnya pasangan Anies Sandi disebabkan oleh beralihnya suara mayoritas pemilih Agus Sylvi. Sebanyak 77 persen pemilih pasangan Agus-Sylvi pada Pilkada putaran pertama, mengalihkan dukungannya kepada pasangan Anies-Sandi.
"Hal inilah yang menyebabkan elektabilitas Paslon no 3 melonjak naik. Sementara itu suara Agus-Sylvi yang beralih ke Basuki-Djarot hanya 8%"," katanya dalam rilis yang diterima, Sabtu, (15/4/2017).
Menurut Igor dalam hasil survei juga tercatat bahwa sebanyak 48 persen responden ingin memiliki pemimpin baru di Jakarta. Sementara itu hanya 44 persen yang masih menginginkan Ibu kota Jakarta dipimpin oleh pasangan petahana.
"Namun 55% responden menyatakan ingin arah kebijakan petahana dilanjutkan, berbanding 35% dengan yang ingin arah kebijakan berbeda dari sebelumnya," paparnya.
Igor pun mengibaratkan pilgub DKI Jakarta putaran 2 seperti duel El Classico antara Real Madrid dan Barcelona. Kompetisi Pilkada Jakarta sangat ketat pada hari pemungutan suara nanti.
"Pertarungan ini sungguh klasik, berat, dan penuh tantangan bagi kedua Paslon. Duel yang sangat seru untuk kita nantikan siapa pemenangnya nanti pada 19 April mendatang." pungkasnya.
Survei SPIN tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka yang melibatkan 761 responden di DKI Jakarta pada periode 8-13 April 2017.
Informasi yang dihasilkan berupa profil responden dan pandangan responden terhadap pilihannya pada Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2 mendatang. Margin of Error survei ini +/- 3,1%.