Relawan Badja : Kami Khawatir Ada Penggembosan Suara
Caranya, kata dia, saat ini banyak temuan bahwa masih adanya formulir C6 yang tidak dibagikan kepada para calon pemilih.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota tim pemenangan relawan Basuki-Djarot (Badja), I Gusti Putu Artha mengatakan kekhawatirannya bahwa ada upaya untuk melakukan penggembosan suara pasangan Ahok-Djarot.
Hal itu, duga dia, akan dilakukan secara terstruktur dan sistematis dari penyelenggara pemilu.
"Kami khawatir ada penggembosan suara dari pemilih kami yang nantinya malah tidak dapat memilih pada putaran keduaq," jelasnya di Markas Badja, Jakarta, Selasa (18/4/2017)
Caranya, kata dia, saat ini banyak temuan bahwa masih adanya formulir C6 yang tidak dibagikan kepada para calon pemilih.
Bukan hanya itu, penggembosan suara, lanjut dia, juga dinilai akan terjadi karena banyaknya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak sama antara DPT dengan KTP yang dimiliki.
"Ada NIK yang berbeda satu angka, dua angka, bahkan semuanya. Ini kita temukan di Jakarta Barat," lanjut dia.
Selain itu, dari data yang ada sekitar ribuan massa yang berasal dari luar daerah sudah masuk ke Jakarta untuk melakukan pencoblosan pasangan calon tertentu.