TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih versi hitung cepat Anies Baswedan dan Sandiag Uno diharapkan dapat melanjutkan hal positif yang ditinggalkan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Misalnya, soal transparansi anggaran dan reformasi birokrasi.

Juru bicara tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot Eva Kusuma Sundari, saat jadi narasumber di Kompas TV, mengatakan reformasi birokrasi merupakan yang tak kalah penting untuk tetap dijalankan.

"Reformasi birokrasi ini kan butuh keberanian untuk menertibkan, mendisiplinkan birokrat-birokrat sampai kemudian orang happy, oh mengurus sekarang gampang. Enggak ada uang siluman dan seterusnya," lanjutnya.

Oleh karena itu, menurut dia, dibutuhkan ketegasan dan keberanian seorang pemimpin.

"Mas Anies harus berani, harus tegas, seperti Ahok ketika menertibkan birokrasinya itu. Bagaimanapun kalau top rank-nya enggak tegas, bawahnya juga agak berat untuk transformasi birokrasi," tambahnya. 

Selama ini, ia melihat Anies dicitrakan sebagai sosok santun dan sabar. 

"Walau itu yang membuat beliau menang, tapi untuk ke situ (reformasi birokrasi) harus seperti Ahok saya pikir," tandansya.(*)