TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku akan menepati janjinya untuk menghentikan reklamas pantai di Teluk Jakarta, yang bertolak belakang dengan rencana awal yang dilakukan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ia mengaku akan melakukan penghentian sesuai dengan janji yang ia ikrarkan bersama pasangan cawagubnya Sandiaga Uno.

"Janji kampanye apa kemarin? Kita jalankan sesuai janji kampanye," ujar Anies, saat ditemui di Masjid Jami As Sa'adah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2017).

Terkait isi reklamasi tersebut, Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan akan menemui Gubernur terpilih DKI berdasar quick count dan real count pada Pilkada DKI putaran kedua itu.

Baca: Alexis Bakal Ditutup Anies-Sandi, Ahok: Ya Tunggu Saja

Namun Anies menyebut bahwa hendaknya pertemuan tersebut dilakukan setelah bulan Oktober, yakni usai dirinya dilantik sebagai Gubernur menggantikan Ahok.

"Habis Oktober aja," jelas Anies.

Tidak hanya itu, saat ditanya mengenai keputusan Pemerintah Pusat yang tetap melanjutkan reklamasi, Anies enggan menanggapi.

Mantan rektor Universitasi Paramadina itu berdalih bahwa saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan secara resmi terkait hasil Pilkada DKI putaran kedua.

Sehingga dirinya belum bisa menanggapi hal tersebut lantaran secara resmi belum menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Janjinya? Pilkada seminggu aja belum, jadi saya sampaikan. Saya ini belum jadi Gubernur, KPU belum mutusin," kata Anies.

Baca: Anies Bilang Media Asing Tidak Tahu Apa yang Terjadi di Jakarta

Lebih lanjut, mantan Mendikbud RI itu pun menegaskan jika nantinya Pemerintah Pusat hendak melakukan komunikasi terkait kelanjutan reklamasi dengan Pemerintah Provinsi DKI, tentunya 'menunggu' pelantikan Gubernur baru pada bulan Oktober mendatang.

"Jadi, nanti kalau mau komunikasi sama Gubernur aja, Gubernurnya baru dilantik Oktober," tegas Anies.