Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Preman Kalijodo Kurang Ajar, Dia Pikir Saya Sudah Enggak Bisa Bertindak?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta kepolisian turun tangan menertibkan juru parkir liar di ruang publik terpadu ramah anak.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ahok: Preman Kalijodo Kurang Ajar, Dia Pikir Saya Sudah Enggak Bisa Bertindak?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak & Ruang Terbuka Hijau Kalijodo di Jakarta, Rabu (22/2/2017). RPTRA dan RTH Kalijodo memiliki luas 1,4 hektar dan dilengkapi dengan lintasan joging, sepeda, skate park, musala, lapangan futsal, outdoor fitnnes dan toilet. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta kepolisian turun tangan menertibkan juru parkir liar di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo.

"Masalahnya mereka kurang ajar saja, preman, dia pikir saya sudah enggak bisa tindak dia. Makanya saya mau minta kepolisian tindak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/4/2017).

Ahok tidak tahu siapa oknum yang menguasai parkir liar di RPTRA Kalijodo.

Ahok meminta kepolisian mencari tahu dan menindak juru parkir liar di lokasi tersebut.

Baca: Ditanya Ulah Preman Kalijodo, Anies: Gubernurnya Sudah Ganti?

Ahok juga sudah memberi instruksi kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk segera memasang gate parkir di sana. Gate itu akan dipasang untuk mengganti parkir meter yang pemanfaatannya tidak optimal.

Ahok mengatakan pengawasan terhadap parkir kendaraan di RPTRA Kalijodo akan lebih mudah dilakukan dengan gate parkir tersebut.

Berita Rekomendasi

"Jadi pengamanan lebih gampang," ujar Ahok.

Baca: BERITA FOTO: Taman Kalijodo Jadi Kumuh, Preman Merajela, Lapak PKL Menjamur

Sebelumnya, lima alat parkir meter diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersamaan dengan peresmian RPTRA Kalijodo pada 22 Februari 2017.

Namun, alat parkir tersebut akan dicabut.

Sebab, banyak warga yang tidak membayar parkir dengan menempelkan kartu uang elektronik mereka di alat parkir meter.

Akibatnya, juru parkir liar pun menguasai kawasan RPTRA Kalijodo.

Juru parkir itu terlihat menyebar dari Jalan Kepanduan II Tambora hingga ke kawasan Pejagalan, Jakarta Utara. Mereka berpakaian seperti warga pada umumnya.

Penulis: Jessi Carina

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas