TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tidak ada niat dari dirinya menghina agama Islam sebagai dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadap dirinya.

Saat membacakan nota pembelaaan atau pleidoi di Auditorium Kementerian Pertanian, Basuki mengisahkan kembali sambutan pidato yang dia sampaikan di Kepulaulan Seribu pada 27 September 2016.

"Ketika saya memilih mengabdi melayani bangsa tercinta ini, saya masuk ke pemerintahan dengan kesadaran penuh untuk mensejahterakan rakyat otak, perut dan dompet. Untuk itu ketika saya memberikan sambutan di Pulau Pramuka, saya memulai dengan kata 'saya mau cerita biar bapak ibu semangat'," kata Basuki saat membcakan Pleidoi, Jakarta,Selasa (25/4/2017).

Menurut Basuki, jelas sekali dari awal sambutan tidak ada niat untuk menghina agama Islam. Basuki mengatakan dia hanya ingin agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam program pemerintah yang dia sampaikan sehingga bisa meningkatkan taraf hidupnya.

"Dari sambutan saya jelas sekali saya hanya punya satu niat saya, keluarga tebal kantongnya mau ambil program yang snagat menguntungkan ini. Terbukti Penuntut Umum mengakui tidak memiliki niat sedikitpun untuk menista atau menoda agama. Dan saya tegaskan, saya tidak punya niat sedikitpun untuk menghina golongan tertentu‎," kata dia.

Sekadar informasi, Basuki jadi terdakwa kasus penoodaan agama Islama ternkiat pernyatanya yang menyinggung Surat Almaidah 51. Basuki telah dituntut hukuman pidana penjara satu tahun dengan masa percobaan dua tahun.