Pemilik Toko Bantah Telah Siapkan Karangan Bunga untuk Kemenangan Ahok-Djarot
"Mungkin satu masalahnya adalah si pemesan tidak mencantumkan identitas, tapi kami tidak bisa memaksa mereka. Pelanggan adalah raja," jelasnya.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya karangan bunga yang ditujukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Rabu (26/4/2017) kemarin, tak terkecuali mendapatkan komentar miring yang tidak sedikit.
Karangan bunga itu disinyalir mencapai jumlah lebih dari 1.000 buah.
Tribunnews pun berhasil melacak satu toko bunga yang mengirimkan sejumlah karangan bunga ke Balai Kota DKI Jakarta itu, yakni toko bunga Lucky Florist di kawasan Cideng, Jakarta Pusat.
Pemilik toko, Feriyanto (32) dan Lucyana (30) mengungkapkan bahwa hingga kini pesanan karangan bunga yang ditujukan kepada Ahok-Djarot ke pihaknya masih berdatangan.
"Kemarin sudah mencapai angka 80, sekarang sudah 102. Sebagian besar karena sudah langganan lama dan semakin banyak yang pesan karena hubungan relasi," ujar pemilik Lucky Florist yang sudah berdiri sejak 25 tahun silam itu.
Baca: Kembali Bertugas saat Seribuan Bunga Hiasi Balai Kota DKI Jakarta, Djarot: Terima Kasih Lho
Baca: Beri Dukungan untuk Ahok, Warga dan Karangan Bunga Penuhi Balai Kota, Seperti Ini Penampakannya
Lucyana yang juga istri Feriyanto membantah isu bahwa karangan bunga tersebut awalnya dipersiapkan untuk kemenangan Ahok-Djarot.
"Saya juga bingung kenapa berkembang isu seperti itu karena pesanan baru masuk hari Minggu, Senin dan Selasa kami kerjakan, setelah selesai langsung dikirim. Tidak benar bahwa karangan bunga sebanyak itu dipesan oleh Ahok-Djarot, tapi dipesan langsung oleh warga masyarakat," ungkap Lucyana.
Feriyanto menjelaskan bahwa semua pesanan yang ditujukan kepada Ahok-Djarot berukuran standar yakni 1,5 meter kali 1,25 meter dengan harga minimal Rp 500 ribu.
Karyawan Lucky Florist yang berjumlah sekitar 15 orang masih tampak mengerjakan pesanan untuk Ahok-Djarot dengan tulisan seperti "Gubernur Terbaik yang Pernah Ada", "Pak Ahok dan Pak Djarot Ternyata Kami Belum Bisa Move On. Kami Patah Hati dan Masih Baper", dan lain-lain.
Baca: Karangan Bunga dari Pendukung Baper Ahok-Djarot Selimuti Balai Kota, Tulisannya Unik dan Menggelitik
Baca: Ahok Dihujat, Ahok Dikagumi
Lucyana mengatakan bahwa soal tulisan ia tidak bisa memaksa pelanggan untuk menuliskan identitasnya.
"Mungkin satu masalahnya adalah si pemesan tidak mencantumkan identitas, tapi kami tidak bisa memaksa mereka. Pelanggan adalah raja," jelasnya.
Feriyanto dan Lucyana sendiri ogah memikirkan komentar negatif di media sosial mengenai karya mereka.
"Kami tidak masalah, syukur pesanan justru semakin banyak. Kami kan hanya berjualan, tidak mau kami ikut-ikutan di politik," pungkas Feriyanto.
Liputannya, lihat dalam tayangan video di atas. (*)