Ahok Singgung Lurah, Camat, dan Walikota yang Kabarnya Akan Diganti Anies-Sandi
"Kelompok sana (Anies-Sandi) sudah bilang, camat yang enggak pro sama mereka, mau diganti. Wali kota mau diganti dan lurah mau ganti," kata Ahok.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyinggung rencana pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, yang ingin mengganti sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Hal tersebut diucapkan Ahok saat menyampaikan sambutan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama input data pendaftaran peserta jaminan kesehatan di kelurahan se-wilayah DKI Jakarta, Jumat (28/4/2017).
"Kelompok sana (Anies-Sandi) sudah bilang, camat yang enggak pro sama mereka, mau diganti. Wali kota mau diganti dan lurah mau ganti," kata Ahok.
Baca: Ahok: Tahu-tahu Saya Jadi Kepala BPOM, Awas Lho Nanti, Ha-ha-ha
Ahok meminta camat dan lurah yang hadir pada acara tersebut tidak khawatir.
Pasalnya, lanjut dia, seseorang mendapat atau kehilangan jabatan atas kehendak Tuhan.
Kemudian Ahok juga meminta para pejabat DKI untuk bekerja sebaik mungkin melayani warga.
"Tenang saja, jabatan itu Tuhan yang kasih. Sekarang jadi pejabat duduk-duduk saja dapat (gaji) Rp 13 juta. Jadi staf santai saja, sudah lumayan (gajinya)," kata Ahok, seraya tertawa.
Namun tingginya gaji itu diharapkan sejalan dengan baiknya kinerja pejabat atau pegawai negeri sipil yang bersangkutan.
"Kalau enggak benar, dipecat Komisi ASN, baru nyaho. Ini penting," kata Ahok.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mohamad Taufik, memastikan akan ada perombakan pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta setelah pergantian pimpinan Jakarta pada Oktober 2017.