Hari Ini 2.500 Lebih Orang Berfoto dengan Ahok di Balai Kota
Setelah berfoto secara berkelompok, warga akan mendapat stempel di tangan bertulis ‘foto’.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga yang ingin bersalaman dan berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hari ini, Jumat (28/4/2017) jumlahnya mencapai 2511.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, Mawardi menjelaskan, jumlah tersebut adalah hasil rekapitulasi dari dua sesi foto Ahok dengan warga yang dibuka oleh Pemprov DKI.
"Hari ini warga yang berfoto jumlahnya 2.511 orang," ujar Mawardi saat dikonfirmasi wartawan
Sejak hari Selasa (25/4/2017) warga antusias hadir ke Balai Kota.
Mereka rela antre berjam-jam diterik panas matahari menunggu untuk sekedar berfoto dan bersalaman dengan Ahok.
"Tadi ada dua sesi, pertama dari jam setengah 8 sampai jam 9. Kedua setelah salat Jumat," kata Mawardi.
Sebelumnya diberitakan, untuk menertibkan warga yang datang, Pemprov DKI, memberlakukan beberapa aturan bagi warga yang hendak bertemu dengan gubernur.
Selain harus mengantre hingga ratusan meter, warga harus mengambil nomor urut.
Buah tangan, termasuk bunga, tidak diperbolehkan diserahkan langsung ke Ahok.
Setelah berfoto secara berkelompok, warga akan mendapat stempel di tangan bertulis ‘foto’.
Ini dimaksudkan agar tidak ada warga yang mengulang ingin berfoto.
"Stempel dengan tulisan ‘Foto’ baru dipakai hari ini. Buat tanda yang sudah foto, biar enggak dua kali mondar mandiri," kata Staf Biro Kerja Sama Daerah dan Hubungan Luar Negeri Michael Oktoviyanes di Balaikota, Jakarta.
Setelah berfoto, warga dapat melihat hasil foto dengan men scan kode QR atau dengan menunjungi www.jakarta.go.id/v2/.
Michael menjelaskan, alasan pemberian stempel pada warga yang sudah foto agar masyarakat yang ingin bertemu gubernur bisa semuanya bersalaman.
Hal ini sekaligus untuk mengurangi warga yang ingin foto untuk kedua kali.
"Karena banyak dari kemarin mereka muter-muter terus (setelah foto)," katanya.