Mangkrak 7 Tahun, Pemprov DKI Akan Gandeng Swasta Bangun Bandara di Pulau Panjang
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melanjutkan pembangunan Bandara di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melanjutkan pembangunan Bandara di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu.
Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pihaknya ingin menyerahkan pembangunan sepenuhnya kepada pihak swasta.
Untuk itu, tender akan dibuka untuk pembanguan bandara yang saat ini mangkrak.
Menurutnya, pihak swasta yang menangani pembangunan bandara akan mendapatkan keuntungan untuk membangun resort di kawasan bandara.
Saefullah yakin banyak pihak swasta yang tertaik dengan pembangunan bandara itu.
"Itu kan mangkrak. Nanti beauty contest, pemenangnya pertama disyaratkan untuk finalisasi landasan bandara itu," kata Saefullah di Balaikota Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Dikatakan dia, akan banyak pihak swasta ikut dalam proyek tersebut.
"Dengan kompensasi pemenang ini boleh bangun resort di sekitar itu. Saya rasa akan banyak yang ikut, karena itu kan menarik," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan Bandara Pulau Panjang sengaja menggandeng pihak swasta karena prioritas APBD saat ini untuk pembangunan insfrasturktur lainnya.
"Masih banyak prioritas lain. kalau swasta bisa kan tidak masalah," ujarnya.
Ke depan bila bandara Pulau Panjang terealisasi, mda transportasi udara bisa hidup untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berkunjung ke Kepulauan Seribu.
"Yang jelas orang-orang yang mau ke pulau dengan cara terbang baik heli maupun pesawat kecil bisa difasilitasi," kata Saefullah.
Pembangunan Bandara Pulau Panjang pembangunannya mangkrak sejak 2009.
Bandara Pulau Panjang berdiri sejak tahun 1973.
Namun, bandara ini terakhir digunakan untuk pendaratan pesawat komersial pada 1997.
Pulau Panjang memiliki luas 40 hektare dan telah terdapat landasan terbang sepanjang 900 meter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.