Ahok Tiba-tiba Emosi dan Mau Pecat Lurah karena Dengar Aduan Seorang Warga
"Kita ingin bantu orang miskin dapat sertifikat, malah dia malakin orang miskin. Enggak apa-apa, pecat saja lurahnya," ujar Ahok.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan salah satu oknum kelurahan setelah mendengar aduan warga Petojo Utara, Sinta.
Sinta mengadukan masalahnya dalam membuat sertifikat tanah yang telah dia tinggali puluhan tahun.
"Saya ke sini mengadukan tanah. Kami mau buat sertifikat, sudah diukur ke BPN Jakarta Pusat. Nah kita lanjut ke lurah," ujar Sinta di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).
Namun, kata Sinta, pegawai Kelurahan Petojo Utara malah mengatakan bahwa lahan tersebut tidak bisa langsung dibuat sertifikat. Sinta harus membeli lahan tersebut kepada pemilik sebelumnya.
"Padahal pemilik sebelumnya sudah enggak ada, adanya ahli waris," ujar Sinta.
Adapun, lahan yang ditempati Sinta memiliki luas 175 m2. Namun, lahannya akan terkena pemotongan jalan dan hanya menyisakan 55 m2.
Selama ini, Sinta hanya memiliki Akta Jual Beli (AJB) saja. Itu sebabnya dia ingin membuat sertifikat. Ahok (sapaan Basuki) mengatakan ini merupakan modus baru permainan oknum kelurahan.
Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta sedang membuat program agar semua warga Jakarta bisa mempunyai sertifikat. Dia kesal masih ada oknum yang mempersulit hal itu.
"Kalau dia sudah tinggal 45 tahun ke atas misalnya, tiba-tiba mau bikin sertifikat, BPN sudah oke. Tiba-tiba oknum lurah bilang ini tanah punya si A si B," ujar Ahok.
Ahok kesal karena warga disuruh membeli lahan itu kepada ahli waris yang tidak diketahui identitasnya. Apalagi, Sinta disuruh membeli dengan harga sesuai NJOP.
Padahal, kalau memang benar tanah Sinta dimiliki ahli waris pemilik sebelumnya, seharusnya ada dokumen yang membuktikan hal itu.
"Ini berarti adalah modus menjual tanah yang tidak perlu dibeli. Berarti ini oknum lurahnya." ujar Ahok.
"Saya kalau ketemu bukti, harus dipecat dan diproses hukum," kata Ahok.
Ada beberapa warga yang mengadukan oknum lurah kepada Ahok. Ahok berjanji akan membahas ini dalam rapat pimpinan.
"Kita ingin bantu orang miskin dapat sertifikat, malah dia malakin orang miskin. Enggak apa-apa, pecat saja lurahnya," ujar Ahok.