Ini Permohonan Mohamad Taufik pada Ahok Soal APBD-P DKI
Perlu ada kearifan dari gubernur lama (Ahok). Pada APBD Perubahan (2017) seyogianya Anies-Sandi diberikan ruang
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama diharapkan memberi ruang terhadap calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI 2017.
Wakil ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mohamad Taufik mengatakan, penyusunan APBD-P masih mutlak menjadi kewenangan pemerintahan Ahok-Djarot, namun dia menyatakan tiga bulan terakhir pada 2017 adalah masa awal pemerintahan Anies-Sandi.
Adapun perolehan suara Anies-Sandi unggul dari pasangan Ahok-Djarot berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta.
Adapun penetapan gubernur-wakil gubernur terpilih rencananya akan dilakukan KPU DKI pada 5 Mei 2017.
"Perlu ada kearifan dari gubernur lama (Ahok). Pada APBD Perubahan (2017) seyogianya Anies-Sandi diberikan ruang untuk program prioritasnya di samping program yang sudah ditetapkan," kata Taufik, di posko pemenangan Anies-Sandi, di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).
Menurut Taufik, Anies-Sandi adalah gubernur-wakil gubernur pilihan mayoritas warga Jakarta yang perlu dibantu untuk merealisasikan program-programnya dalam 100 hari kepemimpinan.
Karena itu, Taufik menilai sudah selayaknya Ahok memberi kesempatan bagi Anies-Sandi terlibat dalam pembahasan APBD-P 2017.
Apalagi, kata Taufik, sampai saat ini pembahasan APBD-P 2017 belum dimulai.
"Saya teringat saat Pak Jokowi awal-awal menjadi Presiden, saat 100 hari APBN-nya tidak bisa karena masih di tengah jalan. Karena itu saya kira Pemprov perlu lebih arif," ujar Taufik.(Alsadad Rudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.