Isunya Pasar Ikan Akan Digusur 17 Mei, Warga Mengadu ke Sandiaga, Ini Katanya
Topas menegaskan mereka akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan rumah mereka.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga Pasar Ikan, Jakarta Utara, mendatangi calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di poskonya di Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).
Mereka mengadu ke Sandiaga terkait isu penggusuran di Pasar Ikan yang kabarnya akan dilaksanakan pada 17 Mei ini.
"Kami ingin banget bantu kami, kalau misalnya benar tanggal 17 kami akan ditertibkan kami ingin banget Pak Anies dan Pak Sandi ada di barisan terdepan membantu kami," kata salah seorang warga bernama Darmadyani, Kamis (4/5/2017).
Darmadyani minta tolong kepada Sandiaga untuk bantu mencarikan solusi terkait isu penertiban itu.
Soalnya, Pemprov DKI disebut tidak pernah memberikan sosialisasi sejak penggusuran setahun lalu.
Saat ini, setidaknya ada 169 keluarga yang bertahan di atas puing-puing penertiban Pasar Ikan.
Seorang warga lainnya bernama Topas mengatakan bahwa ia sudah mengonfirmasi ke pihak Pemkot Jakarta Utara maupun ke kepolisian.
Namun tidak ada satu pun yang mengetahui kapan kawasan itu akan ditertibkan lagi.
Topas menegaskan mereka akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan rumah mereka.
"Jangan sampai penggusuran ini terulang lagi seperti penggusuran yang pertama, kami kecolongan. Kalau terjadi lagi, kami akan bertahan paling depan," ujar Topas.
Sandiaga menanggapi dengan kembali menceritakan pengalamannya lima kali mengunjungi Pasar Ikan pada masa pencalonannya.
Ia mengatakan tak ingin duka kembali dirasakan orang tua dan anak kecil di sana.
Ia mengaku akan mengupayakan ada dialog antara warga dengan Pemprov DKI.
"Jadi saya sudah menawarkan diri langsung melalui pesan ke Pak Basuki dan Djarot karena kami mencoba akan ada tim yang mulai duduk sama-sama. Saya mencoba menjadi jembatan," kata Sandiaga.(Nibras Nada Nailufar)