Ahok Bersikeras Tak Mau Memasukkan KJP Plus dalam APBD-P 2017
Selain itu, anak putus sekolah yang ingin mengikuti program penyetaraan juga diperbolehkan menjadi peserta program.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki " Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan, ia tidak akan mengakomodasi usulan program Kartu Jakarta Plus (KJP) Plus milik pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Dalam program KJP Plus, Anies dan Sandi akan memperbolehkan penarikan uang tunai oleh peserta.
Selain itu, anak putus sekolah yang ingin mengikuti program penyetaraan juga diperbolehkan menjadi peserta program.
"KJP Plus itu cuma plusnya apa? Plus cuma dikasih kontan saja kok. Sama dia boleh anak-anak yang enggak sekolah dikasih juga," kataAhok di Balai Kota, Sabtu (6/5/2017).
Ahok menyatakan tidak setuju dengan aturan yang akan diberlakukan Anies dan Sandi dalam program KJP Plus itu.
Sebab, ia berkeyakinan bahwa pemberian bantuan kepada anak-anak yang putus sekolah justru akan membuat anak lain meniru untuk tidak sekolah.
Selain itu, penarikan tunai dana KJP dinilai Ahok akan mempersulit pengawasan. "Boleh populer, orang senang, buat yang tarik uang silakan. Kalau saya enggak akan kasih," ujar Ahok.