Open Kitchen Penjual Dodol Sedot Pengunjung Festival Palang Pintu di Jalan Kemang
Rumah Dodol Bang Rizal sukses menyita perhatian pengunjung Festival Palang Pintu 2017.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Dodol Bang Rizal sukses menyita perhatian pengunjung Festival Palang Pintu 2017.
Pada hari akhi festival, rumah dodol bang Rizal menggelar 'Open Kitchen' dalam acara yang digelar di sepanjang Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2017).
Rizal (40), sang pemilik Rumah Dodol Bang Rizal mengaku sengaja membuka dapur terbuka dalam acara tahunan tersebut, agar pengunjung bisa melihat proses pembuatan dodol.
"Ada lab show di Rumah Dodol Betawi Bang Rizal, biar bisa melihat pembuatan dodol itu seperti apa sih," ujar Rizal, saat ditemui di booth-nya.
Baca: Pemukulan Kenongan Jadi Tanda Penutupan Festival Palang Pintu di Jalan Kemang
Baca: Penutupan Festival Palang Pintu 2017 Diguyur Hujan, Penjual Jas Hujan Raup Untung
Selain itu, Rizal juga mengizinkan pengunjung yang ingin sekedar mencoba dodol yang masih diproses dalam kuali atau berfoto selfie bersama pembuat dodol.
"Di sini juga pengunjung bisa icip-icip langsung, bisa foto-foto selfie bareng yang ngaduk dodol, diperbolehkan," jelasnya.
Terkait lama pembuatan kuliner kenyal itu, ia mengatakan cukup lama lantaran harus mengaduk dodol di atas kuali yang panas selama enam hingga delapan jam.
Rizal juga menyebutkan bahan dasar pembuatan dodol yang tidak boleh dilupakan, tentunya ketan, gula merah, hingga santan.
"Kurang lebih enam sampai delapan jam, untuk bahan dasarnya pastinya dari ketan hitam, ketan putih, gula merah, gula pasir, santan kelapa," katanya.
Untuk kisaran harga, menurur Rizal, usaha dodol miliknya itu tidak mematok harga tinggi, hanya berkisar Rp 12.500 hingga Rp 40 ribu.
"Rp 12.500 (paling murah) dan per setengah kilo itu dodol hangat harganya Rp 40 ribu," ucapnya.
Para pengunjung ptampak mencoba dodol yang masih berada dalam kuali, sambil meniup dodol yang dicolekkan pada sebuah stik, pengunjung pun mencoba dodol itu.
Menurut Rizal, biasanya usai mencoba, pengunjung yang merasa ketagihan dan cocok, langsung membeli dodol 'open kitchen' itu.
"Sejak kemarin sampai sekarang itu mereka icip-icip udah pasti, kalau dia cocok dengan rasanya, dia beli," katanya.