Ujicoba TransJakarta Ciledug-Tendean Dihentikan atas Permintaan Wali Kota Tangerang
"Distop memang, nggak boleh. Nggak diizinin. Jadi gini, uji coba dari hari Sabtu, cuma memang kemarin hari Minggu sempat stop," kata Andri
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta memutuskan menghentikan ujicoba koridor XIII Transjakarta Ciledug-Tendean.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penghentian tersebut atas permintaan Wali Kota Tangerang
Uji coba sudah dilakukan dua hari, yakni pada Sabtu (6/5/2017) dan Minggu (7/5/2017). Namun setelah melakukan ujicoba pertama, dirinya mendapatkan permintaan penghentian dari Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
"Distop memang, nggak boleh. Nggak diizinin. Jadi gini, uji coba dari hari Sabtu, cuma memang kemarin hari Minggu sempat stop," kata Andri kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Senin (8/5/2017).
Menurutnya, uji coba dihentikan karena Walikota Tangerang meminta jaminan pembangunan jalan layang diteruskan hingga kawasan Central Business District (CBD) Ciledug.
Dalam uji coba, Wali Kota Tangerang melarang bus Transjakarta memutar di kawasan Puri Beta, Tangerang.
"Walikota Tangerang minta jaminan bahwa ada kelanjutan pembangunan elevated sampe ke CBD Ciledug," kata Andri.
Koridor 13 yang membentang dari kawasan Ciledug sampai Tendean ini memiliki 12 halte. Adapun halte Tandean akan terintegrasi dengan halte TransJakarta Tegal Parang.
Diprediksi, ada 24 ribu penumpang yang diangkut menggunakan koridor 13 setiap harinya dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Koridor ini direncanakan mulai beroperasi 22 Juni 2017.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.