Tim Hukum GNPF MUI Akan Bergerak Bila Penangguhan Penahanan Ahok Dikabulkan
Ia mengatakan bila penangguhan penahanan dikabulkan maka tim hukum GNPF MUI akan berkumpul kembali
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengatakan tim hukum GNPF MUI akan bergerak bila penangguhan penahanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikabulkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta.
Sebelumnya pengganti Ahok sebagai gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat sudah menyerahkan surat permintaan penangguhan penahanan kepada Pengadilan Tinggi Jakarta, Selasa (9/5/2017) sore.
Ia mengatakan bila penangguhan penahanan dikabulkan maka tim hukum GNPF MUI akan berkumpul kembali untuk membicarakan masalah tersebut.
"Jika penangguhan penahanan Bapak Ahok dikabulkan maka tim hukum GNPF MUI akan berkumpul lagi sebagai bentuk pengawalan. Kami mengawal agar proses itu berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku," ujarnya saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).
Mengenai kemungkinan melakukan mobilisasi massa kembali untuk melakukan pengawalan jika penangguhan penahanan dikabulkan, Bachtiar Nasir hanya mengatakan tidak mau berandai-andai.
"Kami tidak mau berandai-andai dulu, itu pengandaiannya terlalu jauh. Yang jelas saat ini kami apresiasi Pak Ahok atas upaya pengajuan penangguhan penahanan tersebut sebagai hak warga negara," katanya.