TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku dirinya akan selalu melaporkan perkembangan yang terjadi di Balai Kota DKI kepada Gubernur DKI non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Rutin, kalau ada yang penting selalu kami sampaikan," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).

Mantan Wali Kota Blitar itu pun mengingatkan bahwa saat dirinya diberikan tugas oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi Plt Gubernur, ia harus tetap melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Ahok.

"Karena ingat loh, pada saat saya menerima tugas dari Kemendagri, saya harus tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pak Ahok, sebelum ada keputusan lebih lanjut," kata Djarot.

Laporan secara rutin tersebut juga terkait dengan hal prinsip.

Seperti saat sebelum Ahok mendapatkan vonis 2 tahun penjara dan langsung ditahan pada Selasa, 9 Mei 2017.

Saat itu sedang ada rapat pimpinan (rapim), dan perubahan yang terjadi dalam rapim tersebut, telah ia sampaikan pada Ahok.

"Terutama hal prinsip, kalau yang tidak prinsip, ya tidak, misalnya, sebelum Pak Ahok ditetapkan ditahan, hari Senin kan masih rapim, keputusan rapim begitu ada perubahan, selalu saya sampaikan," ujar Djarot.