Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angkot Rasa Taksi Online Wara-wiri di Bekasi

Angkutan kota (angkot) K-02 jurusan Pekayon-Pondok Gede-Terminal Induk Kota Bekasi milik Haiva Rosi (47), diminati penumpang.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Angkot Rasa Taksi Online Wara-wiri di Bekasi
Warta Kota
K-02 jurusan Pekayon-Pondok Gede 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Angkutan kota (angkot) K-02 jurusan Pekayon-Pondok Gede-Terminal Induk Kota Bekasi milik Haiva Rosi (47), diminati penumpang.

Penyebabnya, armada angkot-nya dilengkapi fasilitas penyejuk udara (AC) dari Kementerian Perhubungan sejak Senin (15/5/2017) lalu.

Imah (55), seorang penumpang, mengaku nyaman dengan fasilitas AC di angkot yang ia tumpangi.

Sebab, cuaca di Bekasi kian hari semakin panas, sehingga membuat penumpang merasa kegerahan saat naik angkot.

"Sekarang sudah nyaman dan enggak kegerahan lagi karena sudah ada AC," ujar Imah, Jumat (19/5/2017).

Menurut Imah, sebetulnya tidak jadi masalah apabila harga tarif angkot dinaikkan, asal fasilitas juga ditingkatkan. Dia berencana melebihkan pembayaran tarif angkot yang ditumpanginya sebesar Rp 1.000.

"Biasanya kan saya bayar Rp 3.000, nanti saya lebihkan Rp 1.000 menjadi Rp 4.000," kata Imah.

Berita Rekomendasi

Dartono (47), penumpang lainnya, meminta agar armada angkot ber-AC ditambah. Bila perlu, kata dia, seluruh angkot yang ada di Kota Bekasi dibekali AC semua.

"Kalau pakai AC begini, kita sebagai penumpang merasa nyaman meski duduk berama-ramai dengan penumpan lain," ujar Dartono.

Menurutnya, naik angkot ber-AC seperti halnya naik taksi online yang berpelat hitam. Taksi online, kata dia, sudah dilengkapi fasilitas AC dan terdapat musik atau radio untuk menghilangkan kejenuhan selama perjalanan.

"Sekarang naik angkot berasa naik taksi online. Malah harganya lebih murah," cetusnya.

Darisman (50), sopir angkot K-02, mengaku sudah empat hari setelah dilengkapi fasilitas AC, jumlah penumpang terus bertambah. Tak ayal, pendapatannya juga bertambah, dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu per hari.

"Kalau dulu untuk mendapat Rp 150 ribu per hari saja susah, karena bersaing dengan taksi online. Tapi karena sudah pakai AC ini, alhamdulillah pendapatan jadi naik," ungkap pria yang juga suami Havia Rosi ini.

Darisman berencana memfasilitasi tiga armada miliknya lagi dengan fasilitas AC. Hanya, dia perlu waktu untuk mengumpulkan dana itu, sebab biayanya cukup besar, mencapai Rp 15 juta per unit.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas