Tak Ada Tampang Homo, Perilakunya di Kampus Juga Baik, Tak Disangka BY Mau Jadi Penari Telanjang
BY yang masih berstatus mahasiswa universitas swasta di Jakarta itu berperan sebagai penari telanjang (striptis) di pesta tersebut.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya nama mahasiswa berinisial BY (20) dalam penggerebekan pesta seks kaum gay (pria homoseksual) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/5/2017) malam, mengundang keprihatinan banyak pihak.
Apalagi BY yang masih berstatus mahasiswa universitas swasta di Jakarta itu berperan sebagai penari telanjang (striptis) di pesta tersebut.
Pihak universitas itu mengakui bahwa BY adalah mahasiswanya.
"Dia mahasiswa semester 4, dari Ilmu Komunikasi, masih aktif kuliah," kata Linda, manajer humas universitas tersebut kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), Senin (22/5/2017) petang.
"Tadi pagi hingga siang kami masih mencari data, jadinya masih simpang siur. Dan akhirnya sudah diketahui bahwa dia (BY) memang mahasiswa kami," tambahnya.
Baca: Ada Mahasiswa yang Asyik Joget Telanjang Saat Pesta Gay di Kelapa Gading
Linda mengaku terkejut bahwa anak didiknya itu tersandung dalam kasus kaum gay.
Ia tak menyangka BY bisa menjadi penari telanjang di antara para kaum gay karena di kampus diketahui sebagai anak baik.
"Padahal kalau saya lihat dari mukanya, dia itu enggak ada tampang homo. Kalau di kampus, track record dia juga baik-baik saja. Tidak pernah buat masalah," ujarnya.
Maka, Linda sangat menyayangkan BY melakukan hal itu.
"Padahal di sini kami selalu memberi pembelajaran mata kuliah 'Berbudi Luhur' untuk menanamkan kepada mahasiswa, agar mereka dapat berperilaku baik. Ada 3 SKS dari Semester 1 sampai 3 kami ajarkan mata kuliah ini," katanya.
Dugaan Linda, BY melakukannya karena dorongan materi. "Bisa jadi ini karena faktor ekonomi," ujarnya.
Atas kejadian itu, universitas menyampaikan permintaan maaf yang mendalam.
Menurut Linda, pihaknya sudah mempunyai aturan yang pasti terkait pelanggaran oleh mahasiswa.