Pria-pria Brondong Usia 17 hingga 25 Tahun Dapat Harga Khusus Cuma Rp 72 Ribu
Selain membayar biaya Rp 185 ribu, pengunjung juga akan diseleksi oleh pengelola Atlantis Gym.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fitness centre (pusat kebugaran) di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta, yang dipakai sebagai tempat berkencan para pria gay (homoseksual), ternyata punya aturan main sendiri bagi para pengunjung.
Pengelola juga memberi harga khusus buat kelompok popcorn alias pria usia 17 hingga 25 tahun.
Polisi melakukan reka ulang di lokasi itu, Ruko Kokan 15-16 Permata, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya Blok B, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Selasa (23/5/2017).
Reka ulang dilakukan secara tertutup setelah dua hari sebelumnya Polres Metro Jakarta Utara menggerebek ratusan pengunjung acara The Wild One alias pesta seks, Minggu (21/5/2017).
Selain membayar biaya Rp 185 ribu, pengunjung juga akan diseleksi oleh pengelola Atlantis Gym. Saat tiba di depan pintu, akan ada bilik kasir yang melayani pengunjung.
Pengunjung diwajibkan menunjukkan tanda pengenal berupa KTP. Manakala pengunjung tidak bisa menujukkan KTP, dikenakan biaya tambahan Rp 100 ribu sehingga total dikenai Rp 285 ribu.
Setelah masuk, pengunjung akan diberikan sebuah handuk, kunci loker, dan satu botol air mineral.
Mereka dipersilakan masuk melalui pintu yang hanya bisa dibuka dari dalam menggunakan sebuah tombol.
Setelah di dalam, mereka bebas menikmati fasilitas di tempat itu.
Para pengunjung wajib melepaskan seluruh pakaian ketika hendak naik ke lantai dua, lokasi tempat mandi dan spa untuk berendam bersama pria lainnya.
Pengelola menyediakan locker untuk meletakkan pakaian dan barang bawaan. Mereka hanya boleh melilitkan handuk ke tubuhnya dalam kondisi tanpa busana alias bugil.
Pihak pengelola tidak menyediakan ruang ganti pakaian. Hanya ada kamar mandi, sejumlah wastafel, dan kolam air di tengah ruangan lantai dua.
"Berganti pakaian di lokasi locker," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Dwiyono, di sela kegiatan reka ulang.
Para pengunjung biasanya ke lantai dua ke atas untuk menikmati suguhan seks sesama jenis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.