Kereta Api Bima Sudah Dievakuasi, Penumpang KRL Diminta Tak Paksakan Diri
"Jangan memaksakan diri apabila KRL telah penuh dan untuk menunggu KRL selanjutnya,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rangkaian Kereta Api (KA) Bima tujuan Surabaya Gubeng yang sempat mengalami gangguan sinyal, sudah dapat dievakuasi dengan mendatangkan lokomotif penolong dari Stasiun Gambir.
Demikian disampaikan VP Komunikasi Perusahaan KCJ, Eva Chairunisa kepada Tribunnews.com, Senin (29/5/2017) petang.
"Pukul 16.40 WIB, rangkaian KA Bima sudah dapat dievakuasi," ujar Eva Chairunisa.
Sebelumnya Pukul 16.21 WIB rangkaian KA Bima tujuan Surabaya Gubeng mengalami gangguan di sinyal masuk Stasiun Juanda.
Hal ini berdampak pada antrian KRL relasi Bogor dan Bekasi.
Untuk itu, PT KCJ mengimbau bagi para pengguna yang tetap akan menggunakan jasa KRL untuk tidak memaksakan diri apabila telah penuh.
"Jangan memaksakan diri apabila KRL telah penuh dan untuk menunggu KRL selanjutnya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan gangguan ini berdampak pada antrian KRL relasi Bogor dan Bekasi.
Atas adanya gangguan tersebut, PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) memohon maaf atas.
"Dua KRL Jakarta Kota-Bogor dan dua KRL Jakarta Kota-Bekasi tertahan di Stasiun Sawah Besar, Mangga Besar, dan Jayakarta," kata Eva Chairunisa.